Halus tapi Menohok, Mantan Mahasiswa Kirim Surat Terbuka dari Jepang untuk Ketua BEM UI: Duh Dek
Bukan mendukung, mengecam atau bahkan mencaci, sebagai orang yang sama-sama pernah merasakan bangku mahasiswa, tak disangka ini yang disampaikannya.
Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Kasus aksi pemberian kartu kuning oleh Ketua Badan Ekskutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) kepada presiden Joko Widodo (Jokowi) masih menjadi perbincangan publik.
Pantauan TribunWow.com, banyak pihak yang memberikan reaksi atas tindakan berani Zaadit Taqwa tersebut.
Tak sedikit yang akhirnya mengecam aksinya, meski sejumlah pihak tampak mendukung Zaadit.
Kali ini, seorang netter dengan akun Facebook Endro Kakachui seorang mantan mahasiswa yang saat menulis surat ini sedang berada di Jepang, memberikan surat terbuka kepada Zaadit.
Bukan mendukung, mengecam atau bahkan mencaci, sebagai orang yang sama-sama pernah merasakan bangku mahasiswa, Endro justru membantu mencarikan solusi untuk Zaadit, seperti berikut.
Baca berita ini: Ramai Dibicarakan, Ternyata Begini Aturan Memotong Gaji PNS Muslim untuk Zakat Menurut Menag
"Kartu kuning untuk Jokowi
President BEM UI mengatakan bahwa belum pernah ke suku asmat, tetapi dengan melihat berita yang ada dimedia kita bisa tahu segimana penderitaan masyarakat Papua.
duh dek, media mana yang adek baca? sudah diklarifikasi kebenarannya belum?
oke mari kita bantu untuk cari solusi jika memang tujuannya adalah membantu suku asmat.
1. klarifikasi apakah berita itu benar atau tidak? kalau adek belum bisa ke sana, adek kan presiden BEM.
setahu saya presiden seluruh BEM indonesia pasti ada forumnya, jadi cara klarifikasinya adek kontek aja presiden BEM paling dekat dengan suku asmat, Presiden BEM universitas Cendrawasih Contohnya.
atau justru ada dari mahasiswa di universitas Cendrawasih itu dekat dari suku asmat malah sangat membantu. pokoknya cari sumbernya yang terpercaya. Tabayun.
Baca ini: Kenapa Presiden Jokowi Selalu Dituntut untuk Mundur? Rhenald Kasali Beri Pencerahan
2. Jika benar adanya rakyat suku asmat masih menderita, trus apa yang bisa kita lakukan sebagai seorang mahasiswa.