Korupsi EKTP
Gara-gara Muncul 'Buku Hitam', SBY Ungkapkan Dua Hal Ini kepada Setya Novanto
"Secara ganjil & menggelikan ditunjukkan sebuah catatan dari Novanto yang menuduh EBY," ujar SBY.
Editor: Fachri Sakti Nugroho
SBY juga menyebut perilaku Setya Novanto ibarat peribahasa "Air susu dibalas dengan air tuba".
Sebab, menurutnya, kebaikan hati SBY nyatanya dibalas perlakuan yang tidak menyenangkan dari Novanto.
SBY mengatakan, ia pernah meminta kader Demokrat untuk tidak merisak Novanto atas rentetan musibah yang menimpa mantan Ketua DPR-RI itu.
"Waktu Pak Setya Novanto di-bully, macem-macem bully-annya dulu, dari ICU, kemudian sehat walafiat, kemudian kecelakaan, kemudian luka-luka banyak benjolannya, semua saya larang: Teman-teman, Saudara-saudara jangan ikut-ikutan melakukan bully. Tidak baik, tidak baik," kata SBY.
"Tapi nampaknya air susu dibalas dengan air tuba," imbuhnya.
Terkuaknya buku hitam Setya Novanto yang menyebutkan nama Ibas inilah yang membuat SBY merasa mantan Ketua DPR RI itu layak diibaratkan dengan air susu dibalas dengan air tuba. SBY pun mendukung Ibas untuk memperoleh hak keadilannya.
"Dia juga warga negara. Sudah terlalu banyak fitnah yang dialami. Mari kita berikan jalan juga bagi seorang Edhie Baskoro Yudhoyono untuk mendapatkan keadilannya," pungkas SBY.
Populer: SBY Disebut Terlibat Korupsi E-KTP, Demokrat Beri Tanggapan Keras: Jangan Maling Teriak Maling
Tentang nama Ibas
Diketahui, Setya Novanto selalu membawa buku hitamnya saat persidangan.
Kepada media, Novanto menyebutkan ada catatan terkait proyek e-KTP dalam buku itu.
Pada persidangan Senin (5/2/2018), terlihat di buku tersebut ada sebuah kalimat menonjol, yakni "Justice Collabolator", yang ditulis dengan tinta hitam dan disertai tiga tanda seru.
Selain kata Justice Collabolator, ada juga tulisan "Nazaruddin" dengan garis ke bawah, USD 500.000.
Kata lainnya adalah "Ibas" dan "Ketua Fraksi".
Ditanya lebih lanjut soal apakah Ibas yang dimaksud adalah Ketua Fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono?