Breaking News:

Fenomena Super Moon, 4 Himbauan BMKG Wajib Dilakukan, Terutama di Daerah Berikut

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menuliskan informasi di website resminya soal Super Blue Blood Moon atau yang disebut dengan gerha

Penulis: Woro Seto
Editor: Woro Seto
Daily mail
Supermoon Heathrow London 

VIRAL:  Farhat Abbas: Hotman Paris dan Sunan Jangan Pamer Harta, Saya Usia 29 Tahun Punya 300 Miliar

Berdasarkan analisis BMKG, untuk potensi hujan dengan intensitas sedang-lebat dalam jangka waktu seminggu ke depan (29 Januari-3 Februari) masih terjadi di beberapa wilayah Indonesia.

Hal ini disebabkan pada posisi saat ini, matahari berada di belahan bumi selatan akibatnya suhu udara di belahan bumi selatan lebih tinggi daripada belahan bumi utara.

Kondisi ini mengakibatkan adanya tekanan rendah di belahan bumi selatan sehingga terjadi aliran udara dingin dari belahan bumi utara tepatnya dari daratan Asia, termasuk

Samudera Pasifik di sekitar Filipina atau bagian utara barat pasifik serta aliran udara dingin dari arah Samudera Hindia. Aliran udara tersebut semuanya menuju ke belahan bumi selatan tepatnya ke arah Australia, akibatnya beberapa wilayah Indonesia bagian barat dan selatan terlewati aliran udara dingin asia Samudera Hindia, dan Filipina.

Kondisi inilah yang memicu terjadinya potensi hujan dan angin dengan kecepatan tinggi, terutama di Aceh, Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, Sulawesi selatan, Papua Barat, dan Papua.

Dwikorita menambahkan kondisi ini membawa uap air baik dari Samudera Pasifik maupun Hindia dari arah barat sehingga mengakibatkan potensi hujan lebat disertai angin kencang dengan kecepatan 25 knot atau berkisar 36 km/jam hingga 35 knot atau 70 km/jam di daerah tersebut.

Selain itu juga terjadi gelombang tinggi Laut Jawa, Samudera Hindia Selatan Pulau Jawa, Selat Sunda, Perairan Utara Jawa Tengah, Perairan Utara NTB hingga NTT, serta Pesisir Utara Pulau Jawa.

Gelombang tinggi 4.0-6.0 meter (very Rough Sea) berpeluang terjadi di Samudera Hindia Selatan Jawa hingga NTT, Perairan Selatan P. Sumba-P. Sawu-P. Rote-Laut Timor, dan Laut Arafuru. Sementara tinggi gelombang 2.5-4.0 meter (Rough Sea) berpeluang terjadi di Perairan Enggano, Perairan Barat Lampung, Selat Sunda Bagian Selatan, Perairan Selatan Jawa, Perairan Kep. Sermata-Leti, Perairan Kep. Babar-Tanimbar.

POPULER: Farhat Abbas: Hotman Cuma Punya 1 Biji Berlian, Ngasih Cewek Rumah Gak? Kalau Aku Jelas, Gak Sombong

Secara umum, masyarakat diimbau agar :

  1. Waspada potensi genangan, banjir maupun longsor bagi yang tinggal di wilayah berpotensi hujan lebat terutama di daerah rawan banjir dan longsor.
  2. Waspada terhadap kemungkinan hujan disertai angin yang dapat menyebabkan pohon maupun baliho tumbang/roboh.
  3. Tidak berlindung di bawah pohon jika hujan disertai kilat/petir.
  4. Waspada kenaikan tinggi gelombang, potensi rob dan dampaknya.
  5. Waspada hujan lebat disertai angin kencang yang berbahaya bagi kapal berukuran kecil.
  6. Menunda kegiatan penangkapan ikan secara tradisional hingga gelombang tinggi mereda. (TribunWow.com/Woro Seto)
Sumber:
Tags:
SupermoonGerhana BulanBadan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved