Tidak Diusung Lagi Sebagai Caleg oleh PKS, Fahri Hamzah: Aku Tak Perlu Kursi
Menanggapi netizen tersebut, Fahri Hamzah membalas melalui akun Twitter pribadinya @Fahrihamzah, "Aku tak perlu kursi, Aku sudah punya, Aku hanya ...
Penulis: Dian Naren
Editor: Dian Naren
lihat foto
TRIBUNWOW.COM - Fahri Hamzah terancam tidak akan melenggang ke Senayan untuk periode selanjutnya.
Hal ini lantaran ia tidak diusung lagi sebagai calon legislatif (caleg) oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Salah seorang netizen yang melihat kabar berita tersebut, mengutarakan pendapatnya.
Dilansir TribunWow.com dari akun Twitter @RestyCayah Minggu (28/1/2018), dirinya berkomentar:
Mantafh .. Klupun gk jd presiden minimal satu kursi mentri buat bang @Fahrihamzah tersedia jika capres pilihan gw menang 2019 nanti.. #2019PresideBaru
BACA Mendagri Bantah Plt Gubernur untuk Amankan Partainya, PDIP Justru Ungkap Kekalahan di Pilkada Banten
Menanggapi netizen tersebut, Fahri Hamzah membalas melalui akun Twitter pribadinya @Fahrihamzah.
Aku tak perlu kursi,
Aku sudah punya,
Aku hanya ingin bertahta di dalam hati yang lunglai oleh perasaan tidak sanggup dan tidak percaya diri...
Dikabarkan sebelumnya, Fahri meng-iya-kan masalah tidak diusungkannya dirinya oleh PKS.
"Nama saya sudah enggak ada di caleg PKS, tetapi saya tidak peduli soal itu," kata Fahri dikutip dari Kompas.com, Minggu (24/1/2018).
Diketahui Fahri sebelumnya memang sudah dipecat dari PKS yang membesarkan namanya selama ini.
Namun, Fahri melakukan perlawanan melalui jalur pengadilan.
Meski Fahri menang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, tetapi PKS mengajukan banding.
BACA Polemik Plt Gubernur: dari Kritikan Berbagai Pihak hingga Mendagri Siap Diberi Sanksi
Fahri menegaskan, ia akan tetap berada di partai yang telah membesarkannya itu sampai ada putusan pengadilan yang bersifat final.
Ia pun pasrah jika tak jadi anggota DPR lagi pada periode 2019-2024.
Fahri juga bersikukuh mengatakan jika dirinya tidak akan pindah partai meski diakuinya sudah banyak partai yang mengajaknya bergabung.
"Saya sudah ditawari Golkar, PDI-P, Gerindra, Nasdem, PAN, PPP, Hanura, semualah," ujarnya.
Ia berharap, dengan bertahan di PKS, ia bisa menyadarkan para pimpinan partai tersebut yang ia nilai otoriter dan tak mau diajak berdiskusi. (TribunWow/Dian Naren)
