Diduga Kumpul Kebo, Sandy Tumiwa Sambangi Rumah Tessa Kaunang, Keterangan Polisi di Luar Dugaan!
Rumah Tessa Kaunang belum lama ini dikabarkan digerebek oleh mantan suaminya, Sandy Tumiwa, lalu apa yang sebenarnya terjadi?
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
Sementara itu, Kapolsek Pancoran Kompol M Budiyono membantah adanya penggerebekan di rumah Tessa Kaunang pada Sabtu (27/1/2017) pagi tadi.
"Kalau bahasanya penggerebekan, enggak ada," ujar Kompol M Budiyono saat dihubungi via telepon, Sabtu siang.
Budiyono menjelaskan hanya ada hanyalah pendampingan dari pihak kepolisian kepada mantan suami Tessa, Sandy Tumiwa
Sandy yang curiga akan keberadaan seorang pria di rumah Tessa, menelepon Polsek Pancoran untuk meminta didampingi di rumah mantan istrinya itu.
"Adanya permintaan dari Sandy sendiri. Tadi pagi ada telepon dari Sandy Tumiwa. Minta didampingi ngecek rumahnya. Anggota ke sana ke rumah Tessa, jam 07.00 pagi," ujar Budiyono.
Dua anggota kepolisian dari Polsek Pancoran kemudian meluncur ke lokasi dan mendapati empat orang, termasuk Sandy dan kuasa hukumnya, ketua RT, dan seorang lagi dari pihak Sandy sudah berada di rumah Tessa.
Namun, lanjut Budiyono, tak ada banyak warga seperti pengakuan Sandy ke awak media.
"Dua anggota dampingin kan enggak urgent, jadi cukup dua orang saja. Kan cuma ngecek. Di sana sudah ada pengacara sama RT. Ada Sandy, sopir, ada pengacaranya, ada RT. Ada empat orang, masuk," katanya.
"Enggak ada (warga). Enggak ada, ketua RT saja. Wajarlah ketua RT. Cuma empat orang, ada Sandy, pengacara, orangnya Sandy, sama ketua RT," ungkap Budiyono.
Meski sudah dicek Sandy sendiri di seluruh bagian rumah, namun apa yang dicurigai Sandy tak terbukti.
BACA: Melepas Rindu dengan Kekasih, Tingkah Bianca Jodie Kontestan Indonesian Idol Bikin Netizen Gemes!
"Yang ngecek si Sandy sendiri. Sandy udah ngecek ke dalam, katanya ada laki-laki. Setelah si Sandy masuk, enggak ada. Sandy ngecek laki-laki yang diduga ada itu, ternyata enggak ada," kata Budiyono.
Menurut Budiyono, sampai saat ini pun tak ada laporan resmi dari Sandy maupun warga setempat.
"Sampai sekarang laporan resmi juga enggak ada kok. Yang ada cuma permintaan via telepon untuk dampingin. Laporan formil tertulis enggak ada," ujar Budiyono.(*)