Pilkada Serentak 2018
Alumni 212 Ungkap Akan Kambali Terjun dalam Proses Pelaksanaan Pilkada 2018
"Pada 12 Februari 2018, kita lihat siapa calon-calon, dari situ kita ambil sikap," ujar Sambo dikutip Warta Kota (14/1/2018).
Editor: Dian Naren
Dikabarkan sebelumnya, alumni 212 sempat memprotes kepada tiga parpol yakni Partai Gerindra, PAN, dan PKS.
Protes yang dilayangkan oleh pihaknya tersebut lantaran lima orang yang direkomendasikan untuk pilkada 2018 tidak digubris.
Padahal, Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam Muhammad Gatot Saptono alias Al Khaththath menilai kemenangan Gubernur dan Wagub DKI Jakarta saat ini, Anies-Sandiaga tidak lepas dari peran para ulama.

Sekjen FUI Muhammad Al Khaththath (kiri) usai bertemu Wakil Ketua DPR Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (10/8/2017). (TRIBUNNEWS/WAHYU AJI)
Rekomendasi tersebut salah satunya mengenai pengusungan La Nyalla Mahmud Matalitti pada Pilkada Jawa Timur 2018.
"Kami prihatin kasus yang dihadapi oleh La Nyalla," ujar Al Khaththath di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (11/1/2018).
BACA JUGA Polisi Kejar Pelaku Kejahatan Remas Payudara Wanita di Jalan, Begini Modusnya
Al Khaththath mengatakan rekomendasi kelima nama itu diserahkan langsung kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dan Presiden PKS Sohibul Iman. Pertemuan berlangsung di rumah Zulkifli.
"Namun tidak satu pun yang diberikan rekomendasi," cetus Al Khaththath.
Dirinya menganggap suara para ulama tidak didengar oleh ketiga partai.
Namun, para elite politik ketiga parpol merasa terdapat beberapa wilayah yang umat Islamnya tidak dominan.
"Di Sulut, di Papua, dan NTT, kita maklumi. Tetapi kalau terjadi di Jawa Timur, pusing, banyak komplain dari bawah sampai ke saya," aku Al Khaththath. (*)