Breaking News:

Harga Kian Melambung Tinggi hingga Beras Medium Langka, Pemerintah Pastikan tak Lakukan Impor

Kelangkaan beras medium ini dapat ditemukan baik di pasar tradisional maupun ritel-ritel modern.

Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
reference.com
Beras 

TRIBUNWOW.COM - Sejumlah warga di berbagai daerah mengeluhkan naiknya harga beras di pasaran.

Tak hanya itu, mereka juga mengungkapkan bahwa beras medium saat ini sudah langka.

Dilansir Kompas Tv pada Selasa (9/1/2018), kelangkaan beras medium tersebut dapat ditemukan baik di pasar tradisional maupun ritel-ritel modern.

Kelangkaan ini juga diakui oleh pengelola usaha ritel Transmart dan Carrefour.

Mereka mengungkapkan bahwa pasokan beras medium telah tersendat selama dua bulan terakhir.

Para pemasok mengaku kesulitan mendapat pasokan beras.

Hal tersebut menyebabkan pasokan beras berkurang hingga 50 persen dari biasanya.

Pilkada Jabar: Teken Kontrak, PKB Titipkan 9 Agenda yang Wajib Dilakukan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum, Isinya

Hingga akhirnya pembeli terpaksa beralih ke beras premium yag harganya lebih mahal.

"Kalau kita lihat dari grafiknya, beberapa masih ada yang bisa kirim, cuman sesinya memang jadi mengecil. Kuotanya dulu misalnya mereka bisa per seminggu sampai 5-10 ton per produsen, kini mereka bisa mengirim setengahnya, dalam skala nasional," ungkap Corporate Communications GM Transmart Carrefour, Satria Hamid.

Sementara itu, para pedagang di pasar tradisional di Jakarta juga menyatakan hal serupa.

Menurut mereka, keberadaan beras medium langka sejak November 2017.

Bahkan salah seorang pedagang beras mengaku jika harga beras saat ini merupakan yang tertinggi sejak dia menjadi pedagang beras selama 8 tahun terakhir.

Baca: Beredar Tulisan Tangan Ahok dari Mako Brimob: Tetap Tidak Boleh Cerai Kecuali

Konsumen pun banyak mengeluhkan hal ini.

"Kalau kemarin-kemarin hampir tiap hari (keluhan), dan dengan saya jelaskan kalau bukan saya saya yang menaikkan, boleh dicek ke yang lain, memang ternyata rata. Dan mereka akhirnya percaya," ungkap salah seorang pedagang.

Para pedagang mengaku tidak mengetahui alasan pasti mengapa harga beras melambung tinggi.

Berdasarkan data Kementerian Perdangan, pada bulan Juli 2017, harga beras medium nasioal sekitar Rp 10.574/Kg.

Kemudian naik menjadi Rp 10.794/Kg pada NOvember 2017.

Dan berlanjut pada Januari 2018 yang melambung jadi Rp 11.041/Kg.

Baca berita ini: Pagi Mengemis Malam Pebisnis, Pria Ini Miliki 3 Istri hingga 20 Karyawan, Begini Kisahnya

Di Pasar Induk Cipinangm saat ini harga beras melambung jauh lebih tinggi dari Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

Meski warga banyak yang mengeluhkan tingginya harga beras serta kelangkaan beras medium, pemerintah melalui Kementerian Perdagangan memastikan tidak akan melakukan impor beras.

"Yang jenis IR 64 yang diproduksi di sini kita tidak akan impor. Yang pasti kita karena kosong, apapun alasannya kita grojokin aja," kata Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.

Baca: Robot Seks Pria Akan Dijual Tahun 2018, Miliki Onderdil Bionik hingga Berbagai Ukuran

Kenaikan harga beras ini pun menjadi perbincagan di Twitter.

Sebagian netizen meminta pemerintah segera melakukan tindakan.

@ghibhone23: Presiden jokowi dan bawahannya KEMANA KEMANA KEMANAAAAAAA ???????.

@Mjohnsamosir: Harus Segera Dicari Penyebabnya, Mengapa Harga Beras Naik & Tentunya Segera Juga Diatasi.

@simbahnur: Harga beras 11ribu bagi saya mahal
saatnya para petani desa, hasil panennya tdk dijual ke tengkulak.

Viral Facebook: Beredar Kabar Uang Merah dan Biru di Celengan Hilang, Netizen Buktikan Bongkar Tabungan, Hasilnya?

@Agusttree: Satgas Pangan...gimana nih kinerja nya..#BerasNaik #Spekulanpangan @SatgasPungli. (*)

Sumber: Kompas TV
Tags:
BerasCipinangDKI JakartaKementerian PerdaganganTwitter
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved