Breaking News:

50 Ribu Bayi Akan Lahir di Tenda Pengungsi Rohingya

Diperkirakan akan lahir 50 ribu bayi di tenda pengungsi warga Rohingya di Bangladesh tahun ini.

Penulis: Wulan Kurnia Putri
Editor: Wulan Kurnia Putri
Supplied: Save The Children/Hanna Adcock / Australiaplus
Azida dan anak-anaknya termasuk Ismil yang berusia 4 minggu, yang lahir di kamp pengungsi Cox's Bazar, Bangladesh. 

TRIBUNWOW.COM - Diperkirakan akan lahir 50 ribu bayi di tenda pengungsi warga Rohingya di Bangladesh tahun ini.

Sebagian dari bayi ini karena korban perkosaan.

Bayi-bayi tersebut akan lahir di pemukiman yang memiliki sanitasi buruk.

Alhasil, bayi tak berdosa itu berpotensi terkena penyakit atau kekurangan gizi.

Dilansir dari Australiaplus, para pekerja kesehatan di tenda pengungsi berusaha membantu agar bayi-bayi tersebut bisa bertahan hidup.

Sejak militer Myanmar melancarkan operasi militer, sebagai balasan dari tindakan kelompok militan Rohingya menyerang pos militer dan polisi Myanmar, jumlah warga yang mengungsi dan melintas masuk ke Bangladesh mencapai angka hampir 655 ribu orang.

Baca Juga: Penumpang Panik saat Skytrain Bandara Soekarno-Hatta Tiba-tiba Mogok

Diperkirakan ada 870 ribu warga Rohingya yang tinggal di tenda pengungsian.

Lima persen diantara mereka sedang hamil.

Rachel Cummings dari Lembaga Save the Children mengatakan, hampir semua perempuan hamil akan melahirkan di tenda pengungsian yang sekarang mereka sebut sebagai rumah.

"Rumah-rumah mereka ini betul-betul memprihatinkan." katanya.

"Hanya ada akses terbatas untuk mendapatkan air bersih, sehingga kondisi kebersihan bagi bayi-bayi yang lahir sangat-sangat menantang."

Rachel Cummings ditugaskan mengurusi masalah kesehatan para pengungsi Rohingya.

Rachel Cummings juga ditugaskan untuk masalah kesehatan ibu.

"Ini bukan yang tempat yang baik bagi seorang anak untuk dilahirkan." katanya.

Halaman
12
Tags:
RohingyaBangladeshMyanmar
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved