Breaking News:

Waspada! Balita Bisa Terserang Kanker Otot, Kenali Gejalanya yang Mungkin Tidak Kamu Sadari

Balita rentan terserang penyakit kanker otot. para orang tua wajib kenali gejalanya

Penulis: Woro Seto
Editor: Woro Seto
Tribunnews
Ilustrasi 

TRIBUNWOW.COM- Kanker bisa menyerang siapa saja, tidak mengenal usia.

Salah satu jenis kanker yang paling sering menyerang anak balita adalah kanker otot alias rabdomiosarkoma.

Rabdomiosarkoma adalah pertumbuhan sel tumor ganas (kanker) di jaringan jaringan lunak tubuh, seperti otot dan jaringan ikat (tendon atau urat).

Pada rabdiosarkoma, sel kankernya terlihat mirip dengan sel otot yang belum matang.

Kanker otot ini termasuk jenis kanker yang langka yang dilansir dari hellosehat.com

 VIRAL: 5 Fakta Wanita Tewas Diserang Harimau saat Bekerja, Kronologinya Bikin Merinding

Dalam kandungan, sel otot yang disebut rabdiomioblas mulai berkembang membentuk rangka otot pada minggu ketujuh usia kehamilan.

Ketika sel otot ini tumbuh sangat cepat secara tidak normal dan mengganas, sel tersebut berubah menjadi sel kanker rabdomiosarkoma.

Karena perkembangan sel otot rabdiomioblas terjadi pada masa embrio, maka kanker otot lebih umum terjadi pada anak-anak. Meski begitu, tidak menutup kemungkinan orang dewasa juga bisa mengalaminya.

Sayangnya, penyakit ini cenderung lebih sulit diobati pada orang dewasa.

Rabdomiosarkoma paling sering terbentuk pada otot-otot di bagian tubuh berikut:

  1. Kepala dan leher (contohnya di dekat mata, di dalam sinus hidung atau tenggorokan, atau di dekat tulang belakang bagian leher)
  2. Organ kemih dan reproduksi (kandung kemih, kelenjar prostat, atau organ kewanitaan)
  3. Tangan dan kaki
  4. Dada dan perut

Terkait gejala kanker otot, penderita bisa merasakan sakit bisa juga tidak, karena gelajanya begitu samar.

POPULER: 4 Fakta soal Echa yang Kembali Tidur Puluhan Jam, Ia Sempat Mengaku Alami Hal Ngeri

Gejalanya juga bervariasi tergantung pada lokasi pertumbuhan sel kankernya.

Bisa di hidung, di sekitar mata, di telinga, bisa juga di vagina yang menyebabkan masalah buang air kecil atau buang air besar dan masalah pengendalian urin.

Sementara itu, penyebab pasti dari kanker otot belum jelas diketahui, tetapi anak-anak lebih muda terserang penyakit tersebut.

Dari kelompok usia ini, kemudian dapat diketahui apa-apa saja faktor risiko yang dapat membuat seorang anak rentan mengalami kanker otot. Yaitu:

  • Anak-anak berusia di bawah 10 tahun, namun dapat juga terjadi pada remaja dan dewasa.
  • Lebih sering terjadi pada laki-laki daripada perempuan.
  • Anak dengan cacat lahir.
  • Mutasi genetik turunan keluarga.
  • Sindrom Li-Fraumeni, kelainan genetik langka yang membuat seseorang cenderung terkena kanker dalam hidupnya.
  • Neurofibromatosis, suatu kondisi yang menyebabkan tumor tumbuh pada jaringan saraf.
  • Sindrom Beckwith-Wiedemann, kelainan kongenital yang menyebabkan terlalu banyak pertumbuhan sel dalam tubuh.
  • Sindrom Costello dan sindrom Noonan, kondisi yang menyebabkan kelainan bentuk, keterlambatan perkembangan, dan masalah lainnya.

Nah bagaimana pengobatannya? pengobatan kanker otot dilakukan berdasarkan lokasi dan jenis rabdomiosarkoma itu sendiri.

Pilihan pengobatan untuk kanker otot meliputi kemoterapi, operasi, dan terapi radiasi.

  VIRAL: 10 Potret Tampan Ireneus yang Sukses Buat Wanita Satu Studio Indonesian Idol Terpana

Secara umum, operasi dan terapi radiasi digunakan untuk menangani tumor yang berada di lokasi utamanya.

Sedangkan kemoterapi digunakan untuk mengobati kanker yang sudah tersebar di seluruh bagian tubuh.

Oleh karena itu, konsultasikan pada dokter untuk penanganan yang tepat sesuai dengan jenis kanker otot yang dialami. (TribunWow.com/ Woro Seto)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
kanker ototKankerKesehatanBalita
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved