Memprihatinkan, Begini Kondisi Siswi SMA 3 Lamongan yang Surati Ahok Setelah Kasusnya Viral
Setelah kasusnya viral dan menjadi pembicaraan publik di linimasa, kondisi siswi SMA 3 Lamongan yang kirim surat untuk Ahok memprihatinkan.
Editor: Lailatun Niqmah
Baca ini: Kalah Perang di Afganistan Trump Ancam dan Salahkan Pakistan, tak Disangka Begini Reaksi Mereka
Pihak sekolah tidak melakukan penahanan ijazah seperti yang diberitakan.
Siswi tersebut belum mendapatkan ijazahnya lantaran ia tidak pernah ke sekolah setelah lulus, ditambah ia juga belum cap 3 jari.
Untuk pengambilan ijazah, ternyata tidak dipungut biaya alias gratis.
Siswi tersebut memang punya tunggakan sekolah, tapi tunggakan tersebut dianggap selesai jika ia telah lulus, tidak ada pengaruhnya pada pengambilan ijazah.
Dinas pendidikan juga menyoroti jika ijazah siswi tersebut telah diambil pada tanggal 28 Desember, 2 hari sebelum kasus ini mencuat dan viral pada 30 Desember 2017.
Baca juga: Tasyakuran, Anies Baswedan: Lampaui Target Pajak, Pemprov DKI Jakarta Boleh Berbangga
Saat datang ke sekolah, pihak sekolah mengungkapkan bahwa siswi itu meminta nomor rekening sekolah, dengan dalih akan digunakan untuk menerima uang hadiah lomba puisi dari Ahok.
Akan tetapi pihak sekolah tidak memberikannya, karena menurut mereka dana hadiah atau bantuan siswa langsung ditransferkan ke rekening pribadi siswa, bukan sekolah.
Di sisi lain, CEO AMI Group yang rencananya akan memberikan beasiswa kuliah kepada siswi tersebut akhirnya membatalkannya.
Hal itu dilakukan setelah Kadindik membeberkan temuan investigasinya.
Ia menganggap siswi tersebut tidak memenuhi syarat dan etika berdasarkan temuan fakta.
Top 5 News! Nasib Gadis Palestina yang Meninju Tentara Israel hingga 9 Fakta Pembunuhan Siswi SMK di Pontianak
"Atas klarifikasi Kepala @dindik_jatim Pak @saifulrachman32 maka RENCANA BANTUAN KULIAH bagi siswa SMA 3 Lamongan, saya BATALKAN. Karena syarat dan etika berdasarkan fakta tidak terpenuhi.
Terimakasih atas perhatian Pak Kadis Pendidikan Provinsi Jatim, Kepala Sekolah dan lainnya," tulis Azzam, CEO AMI Group. (*)