Breaking News:

Kalah Perang di Afganistan Trump Ancam dan Salahkan Pakistan, tak Disangka Begini Reaksi Mereka

Trump menuduh Pakistan berbohong kepada AS, dan menduga mereka setengah hati menawarkan bantuan kepada AS terkait Afganistan.

Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
nbcnews.com
Donald Trump 

TRIBUNWOW.COM - Telah terjadi perang kata-kata di Twitter antara Presiden Amerika Serikat (Donald Trump) dengan pihak Pakistan.

Dilansir Aljazeera, Rabu (3/1/2018), perang Twitter keduanya bermula ketika Trump menuduh Pakistan berbohong kepada AS, dan menduga mereka setengah hati menawarkan bantuan kepada AS terkait Afganistan.

"Amerika Serikat telah dengan bodohnya memberi Pakistan bantuan lebih dari $ 33 miliar selama 15 tahun terakhir, dan mereka tidak memberikan apa-apa selain kebohongan dan tipu daya, memikirkan pemimpin kita sebagai orang bodoh.

Mereka memberi tempat yang aman bagi teroris yang kita cari di Afghanistan, dengan sedikit bantuan. Tidak ada lagi!," tulis Trump pada Twitternya.

Viral: Kadindik Beberkan Hasil Investigasi Siswi Lamongan yang Kirim Surat ke Ahok Soal Ijazah, Ternyata

 

Menanggapi hal tersebut, Perdana Menteri Pakistan, Shahid Khaqan Abbasi langsung mengadakan pertemuan dengan Komite Kemanan Nasional (NSC).

Yang terdiri dari kepala angkatan darat, laut dan udara, serta kepala intelejen dan menteri lainnya.

Pertemuan tersebut digelar pada Selasa (2/1/2018) dengan agenda membahas langkah ke depan mereka.

Setelah pertemuan tersebut, mereka mengungkapkan kekecewaannya terhadap pernyataan Trump.

"Sama sekali tidak dapat dipahami karena bertentangan dengan fakta-fakta yang nyata, ketidakpekaan Trump merusak kepercayaan antara dua negara yang dibangun di atas generasi-generasi, dan meniadakan puluhan tahun pengorbanan yang dilakukan oleh bangsa Pakistan," kata mereka.

Baca: Tasyakuran, Anies Baswedan: Lampaui Target Pajak, Pemprov DKI Jakarta Boleh Berbangga

Menurut Menteri Luar Negeri Pakistan, Khawaja Asif, Trump mencoba menyalahkan Pakistan atas kegagalan AS untuk memenangkan perang di Afganistan.

"Trump kecewa atas kekalahan AS di Afghanistan dan itulah satu-satunya alasan dia melemparkan tuduhan ke Pakistan," kata Asif.

Ia juga mengatakan bahwa Pakistan tidak akan berbuat lebih banyak, jadi Trump tidak lagi memiliki kepentingan.

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Tags:
PakistanAfganistanAmerika SerikatDonald TrumpTwitter
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved