Breaking News:

Difteri Terus Telan Korban, Ketum MUI Bidang Fatwa: Vaksinasi Hukumnya Wajib

Menurut Kemenkes, gerakan antivaksin membuat warga takut dan tidak jadi memberikan imunisasi kepada anak mereka.

Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
Surya
Ilustrasi 

Menurut Direktur Surveilens dan Karantina Kesehatan Kemenkes Jane Supardi, difteri sudah sejak 2009 ditemukan penderitanya di Indonesia.

Menurut Jane, wabah difteri semakin banyak menjangkit anak-anak karena jumlah anak yang tidak di imunisasi meningkat, dari tahun 2009 hingga 2017.

Viral: Beredar Keterangan Saksi Soal Pembunuhan Gadis SMA di Hutan Ngliyep, Mengerikan

Jane menambahkan sesuai SOP, jika ada satu saja kasus difteri, maka suatu daerah harus masuk kategori KLB.

Untuk menanggulangi, pihak Dinkes setempat wajib memberikan ulang vaksin difteri kepada seluruh penduduk.

Di sisi lain, pengurus Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia Sumaryati menyatakan, difteri tidak akan terjadi jika seluruh masyarakat berhasil divaksin.

Kenyataannya, di lapangan, universal coverage immunization (UCI) seringkali tidak mencapai target. (*)

Top 5 News! Jawaban Mahfud MD Soal Wali Allah Bikin Netter Tertawa hingga Putri Bungsu Bos Indomie Tutup Usia

Sumber: Kompas TV
Tags:
Wabah DifteriMajelis Ulama Indonesia (MUI)KemenkesJabodetabekJawa TimurJawa Tengah
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved