Sempat Diabaikan Dokter RS Wahidin, Begini Perjuangan Warga Miskin Maros yang Mengidap Tumor Ganas
Hadinah lalu membawa putranya ke Wahidin. Saat tiba, Mus langsung diinfus. Dokter yang bertugas terkesan tidak peduli dengan kondisi Mus makin kritis.
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
ANSAR/TRIBUN TIMUR
Kepala Desa Bonto Marannu, Darman (kiri) bersama Kapolsek Moncongloe, Iptu Abdul Malik didampingi warga, menjenguk Mus Mulyadi, penderita tumor di Dusun Jambua.
Setelah, berobat di rumahnya, Mus lalu dibawa lagi ke Palu untuk berobat.
Hadinah mendapatkan informasi, jika ada dokter di Palu mampu menyembuhkan penyakit putranya.
Saat di Palu, tumor Mus mulai mengecil. Namun karena biayanya tidak cukup, Mus lalu kembali ke Maros.
Saat tiba di rumahnya, tumor Mus kembali membesar.
"Saya mengutang ke tetangga saat ke Palu. Di sana ada dokter pintar meracik obat. Memang, tumor anak saya mengecil setelah komsumsi obat. Tapi saat sampai di sini, tumornya membesar lagi," katanya. (*)
Berita ini telah tayang di Tribun Timur berjudul Kisah Warga Miskin Maros Penderita Tumor Ganas, Sempat Dicueki Dokter RS Wahidin