Calon Ketua DPR harus Sesuai Jargon
Berbeda dengan diatas, Politikus Partai Golkar, Melchias Marcus Mekeng mengatakan "Memangnya ada malaikat di dunia ini?"
Editor: Dian Naren
"Tentu kader-kader yang sebaiknya dipilih adalah kader yang bersih dari dosa masa lalu," imbuhnya.
Selain itu, Evita juga menyebutkan figur yang diajukan sebaiknya figur yang mampu berkonsolidasi dengan fraksi lain.
BACA Gagal Membuka Brankas di Musala, Pencuri Ini Bakar Buku Agama
Berbeda dengan diatas, Politikus Partai Golkar, Melchias Marcus Mekeng menegaskan bahwasannya tidak ada manusia seperti malaikat di dunia ini.
"Memangnya ada malaikat di dunia ini?" kata Mekeng.

Melchias Marcus Mekeng (Tribunnews.com/Adiatmaputra Fajar)
Menurutnya, seseorang dikatakan menyandang status hukum, jika sudah ditetapkan sebagai tersangka ataupun terdakwa.
Namun tidak bisa, status hukum itu dilekatkan juga kepada pihak yang notabenenya masih sebagai saksi.
"Status hukumkan adalah kalau orang sudah menyandang status tersangka atau terdakwa, setiap orang tidak bisa menghindar untuk menjadi saksi apabila diminta keterangannya sebagai saksi," kata Mekeng.
BACA Pria Ini Mengancam Akan Menyebarkan Foto Tanpa Busana Mantan Pacarnya Jika Tak Turuti Kemauannya
"Jadi kalau, jadi saksi sudah tidak boleh menjabat- jabatan publik apa-apa, berarti banyak pejabat publik juga harus mundur dari jabatannya dong, dari menteri, dari gubernur dan lainnya, karena banyak menteri di pemerintahan yang sudah dipanggil jadi saksi berkali-kali masih tetap jadi menteri kok," tambahnya.
Ketua komisi XI DPR RI ini mengatakan, meski pernah menjadi saksi permasalahan hukum, kader Golkar yang duduk di DPR tetap berpeluang menjabat pimpinan DPR RI.
"Ya kalau kita mau pakai akal sehat dan tidak prejudice terhadap seseorang, harus begitu," kata Mekeng. (*)