26 Pemuda Anggota Geng Motor yang Menjarah Toko Pakaian, Menangis dan Sujud di Kaki Ibunya

TRIBUNWOW.COM - Akun Facebook Yuni Rusmini mengunggah sebuah foto dan video momen keharuan 26 pemuda geng motor yang sempat menjarah toko pakaian, Selasa (26/12/2017).

Dalam statusnya tersebut, Akun Yuni Rusmini menuliskan jika 26 pemuda itu menyesal.

Bahkan pernyataan Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo mengatakan jika mereka tidak terbukti ikut dalam kejahatan.

Begini tulisan Yuni Rusmini selengkapnya

Ya Allah.... penyesalan Mmg datang di akhir.
Namun bersyukur lah Kita msh diberi kesempatan utk menyesal Dan berubah jadi baik.

#semoga klmt Ini Ada di hati Dan pikiran bg anak" muda Anggota gank motor Ini.

VIRAL:  5 Hari Dirilis, Ayat-ayat Cinta Raup 1 Juta Penonton

Tidak terbukti ikut dalam kejahatan, 26 orang anggota geng motor terisak di kaki ibunya di hadapan Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo.

Semoga pertaubatan ini menjadi akhir dari kelakuan buruk kalian.

Semoga Allah menjadi saksi, kunci surga ada di telapak kaki ibumu.

Mereka dikenakan wajib lapor ke Polres Sukabumi Kota sampai waktu yang tidak ditentukan.

Sementara 13 orang lainnya terpaksa menghuni hotel prodeo karena harus mempertanggung jawabkan perbuatannya.
#yunirusmini fb

 Sebelumnya, 26 pelaku penjarahan di Toko Baju Fernando Stores di Jalam Sentosa, Sukmajaya, Depok, berhasil dibekuk polisi, Minggu (24/12/2017).

Pelaku yang rata-rata remaja itu telah dibekek sebanyak 26 orang, diantaranya 3 perempuan.

POPULER:  Waduh! Mulai 1 Januari 2018, WhatsApp Tak Dapat Beroperasi di Deretan Ponsel Ini

Para pelaku ditangkap di dua tempat yakni Kampung Pitara, Pancoran Mas dan dari sebuah bengkel di Mampang, Pancoran Mas, Depok.

hal tersebut dibeberkan oleh Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Putu Kholis Aryana.

"Dari tangan mereka kami amankan barang bukti berupa puluhan jaket, celana jins, dan kaos hasil curian serta 6 sepeda motor yang mereka gunakan dan beberapa senjaa tajam," kata Putu, Senin (25/12/2017) yang dilansir dari Wartakota

Saat ini polisi masih melakukan pendalaman terkait kasus tersebut.

  VIRAL: Hari Natal Tiba, Jangan Berlebihan Mengkonsumsi 5 Makanan Ini, Awas Diabetes!

Putu membeberkan, aksi penjarahan sekelompok pemuda itu membuat pemilik toko mengalami kerugian sebanyak 13 juta.

Sebelumnya, toko pakaian yang buka selama 24 jam itu menjadi incaran sekelompok pemuda untuk menjarah.

 Aksi brutal tersebut viral lewat video yang diunggah oleh Akun sosial media Facebook Wira S Nirbaya, Sabtu (24/12/2017).

Video tersebut berdurasi sekitar 1 menit 27 detik itu menyedot perhatian netizen.

Akun tersebut  mengunggah 2 video aksi pencurian yang dilakukan oleh puluhan pemuda.

Dalam keterangan foto tersebut tertulis "terjadi penjarahan di kawasan Depok 2 Tengah, tepat lokasinya di jalan cakalele 3 Toko baju 24 jam, kejadian Hari minggu 24 December 2017 pukul 04.42 pagi Hari. Di jarah oleh kawanan motor berkisar 20 motor, 1 motor 3 orang usia muda. Pria Dan wanita.

Diawal video tersebut, tampak seorang penjaga toko sibuk membersihkan manekuin.

  VIRAL: Jennifer Dunn Terciduk di Bandara Sendirian, Netter Ribut: Berangkat Sendiri, Janjian di Hotel!

Kemudian, sekitar 1 menit, puluhan remaja datang dan berhenti di depan toko tersebut.

Si penjaga toko tampak biasa saja dan tidak mencurigai sesuatu.

Kemudian beberapa pemuda menghampiri toko dengan membawa senjata tajam dan langsung mengambil beberapa pakaian.

Lalu, puluhan pemuda datang dan melakukan hal yang sama.

POPULER:  Menjadi Sosok Kontroversial Menyoal LGBT, Inilah 4 Fakta Terkait Jeremy Teti

Si penjaga toko merasa ketakutan dan masuk ke dalam.

Selang beberapa menit, pakaian yang tertata rapi habis di bawa kabur.

Setelah itu, penjaga toko keluar dan kaget melihat dagangannya ludes dirampok.

Aksi pencurian tersebut terekam kamera CCTV, dan rekaman video itu dengan cepat menyebar luas di media sosial.

POPULER: Ustaz Abdul Somad Dipulangkan saat Tiba di Hong Kong, Ketua MPR RI Kecewa

Hingga kini, video tersebut telah dibagikan sebanyak 21 ribu kali.

 (TribunWow.com/ Woro Seto)