Natal 2017
Soal Ucapan Natal, Mahfud MD: Apapun Boleh, Asal Bukan Ini
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD turut memberikan komentar terkait ucapan selamat Natal.
Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD turut memberikan komentar terkait ucapan selamat Natal.
Hal tersebut tampak dari postingan akun Twitter @mohmahfudmd yang diunggah pada Senin (25/12/2017)
Menurut Mahfud MD, kita boleh memilih, ingin mengucapkan selamat Natal atau tidak.
Yang terpenting menurutnya adalah bukan ujaran kebencian.
"Terserah saja. Mengucapkan atau tidak mengucapkan selamat natal atau ucapan apa pun boleh saja, asal jangan melontar ujaran kebencian," tulisnya
Sebelumnya, Mahfud MD merasa tidak perlu berdebat soal boleh tidaknya memberi ucapan selamat Natal.
"Prof jika mengucapkan selamat hari natal yg maknanya adlh ucapan ultah jesus kristus
bagi saudara muslim yg mengucapkan konsekuensinya apa prof ? Bagi yg muslim memaknai hari natal sebaiknya seperti apa ?" tulis @pribumitanahair yang bertanya kepada Mahfud MD.
Baca: Ternyata Indikator Dasbor Nyala Berarti Ada Masalah, Begini Faktanya
Hal tersebut merupakan komentar atas postingan Mahfud MD sebelumnya.
"Penganut agama apa pun hrs melaksanakan perintah Tuhannya utk menciptakan kedanaian di bumi dan baik thd sesana manusia. Kalau Anda membenci sesama manusia krn perbedaan berarti Anda melanggar perintah Tuhan," tulis Mahfud MD.
Menjawab pertanyaan @pribumitanahair tersebut, Mahfud MD akhirnya mengatakan terserah mau mengucapkan selamat Natal atau tidak, sama-sama boleh.
Baca: Wisatawan Terus Padati Bali hingga Cara Unik Warga Promosikan Wisata Pulau Dewata
"Apa tak capek, Prib? Tiap tahun selama puluhan tahun kita nembahas itu terus. Perranyaannya sama, jawabannya pertengjaran melulu. Sudahlah, mau mengucapkan atau tak mengucapkan selamat natal, boleh sj," balas Mahfud MD.
Postingan-postingan tersebut menuai beragam komentar dari netizen.
@makLambeTurah: negara lain sudah membahas bagaimana tinggal di luar angkasa kita masih membahas soal agama masih hal yg sama dari tahun ke tahun...
kapan maju nya?.
@AndhikaHaryadi: tinggal ga usah ngucapin.. tanpa harus nge resein org2 yg ngucapin. pendapat ulama juga kan beda2, toh ga ada yg ngucapin dgn tujuan aqidah. gw pribadi prefer ga ngucapin... makna natal ya hari raya umat lain yg harus dihargai eksistensinya + tanggal merah pastinya.
@Panjialfath_: kalo niat kita hanya untuk menghargai sesama manusia yg berbeda agama, dgn tidak bermaksud meyakini bahwa isa adlh jesus, hanya untuk menghormati apa yg mrk yakini, sama sperti mereka yg menghormati apa yg kita yakini. gituu.
@tikasinaga: @pribumitanahair Kalau ragu dengan konsekwensinya enggak usah mengucapkan selamat Natal. Jangan dibuat pusing.
Baca: Seorang Prajurit TNI tak Rayakan Natal Selama 7 Tahun Demi Jalankan Tugas, Begini Kisahnya
@mustxco2470: Barang siapa punya tetangga yang merayakan natal, ucapkanlah selamat untuknya, bila enggan jangan lakukan. Sesungguhnya mereka tidak minta, dan kamu tidak ingin melakukannya.
@aguspebriatma: Silahkan mas pribumi gak usah ucapin selamat natal gpp kok... natal ttep jalan.
@gonkcil: Setuju Prof, ucapan selamat hari raya bagi agama apapun, selama itu tulus dari hati adalah salah satu bentuk pengamalan semua ajaran agama yg menyembah Gusti Allah, krn mau apapun agamanya kita semua adalah ciptaan NYA.
Diberitakan sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) belum mengeluarkan fatwa terkait mengucapkan selamat Hari Raya Natal kepada Umat Kristen.
Baca: Korut: Sanksi Baru PBB Merupakan Deklarasi Perang, Kalian Akan Bayar Mahal Atas Hal Ini
Ketua Umum MUI Ma'ruf Amin mengatakan, sampai saat ini tidak ada larangan bagi seorang muslim melakukan hal tersebut.
"Saya kira silakan saja (menyampaikan selamat Natal), yang tidak boleh itu menggunakan atribut Natal," ujarnya kepada wartawan di kantor MUI, Jakarta Pusat, Jumat (22/12/2017).
Ia mengingatkan, MUI melalui fatwa Nomor 56 Tahun 2016, sudah melarang agar perusahaan tidak memaksakan karyawannya yang bukan beragama Kristen, untuk mengenakan atribut Natal.
Walaupun demikian, fatwa tersebut bukanlah dasar bagi organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam maupun kelompok-kelompok pemuda Islam, untuk melakukan sweeping.
"Kewenangan kita adalah memberikan fatwa, yang mengeksekusi adalah pihak keamanan, dalam hal ini Polri," katanya.
Baca ini: Hati-hati! Tak Mau Beri Tumpangan Anak Punk, Sopir Truk di Demak Nyaris Tewas, Begini Kronologinya
Ma'ruf Amin berharap semua pihak, terutama Umat Islam, bisa menjaga suasana yang kondusif dalam menyongsong Hari Raya Natal dan pergantian tahun.
Ia berharap Umat Islam dapat selalu mengedepankan akhlak yang mulia, dan ikut menghargai Umat Kristen.
"Kita berharap agar Bangsa Indonesia, khususnya Umat Islam, menjaga suasana yang kondusif, hingga suasana Natal dan tahun baru tidak menimbulkan adanya konflik yang tidak perlu," imbaunya.
"Mari kita menghormati Natal dan tahun baru, bagi seluruh, terutama saudara-saudara kita dari Agama Kristen," sambung Ma'ruf Amin. (*)
Baca juga: Viral! Mahasiswa Nekat Bully Orang di Jalan, Gak Taunya Polisi, yang Terjadi Selanjutnya Mengejutkan