Breaking News:

Korupsi EKTP

5 Hal yang Terjadi Saat Sidang Setya Novanto

Kasus korupsi edisi Setya Novanto memasuki babak baru ketika dirinya akhirnya duduk di kursi pesakitan dalam sidang dakwaan terhadap dirinya.

Editor: Elga Maulina Putri
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Tersangka kasus korupsi KTP elektronik Setya Novanto berjalan menuju mobil tahanan usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (12/12/2017). Setya Novanto kembali diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Direktur Utama PT Quadra Solution, Anang Sugiana Sudihardjo (ASS). 

"Saudara terdakwa, Setya Novanto mengaku sakit diare semalaman hingga 20 kali kepada dokter, namun terkait hal itu, laporan penjaga yang ada di tahanan, terdakwa hanya dua kali ke toilet dan terdakwa tidur nyenyak sejak pukul 8 malam," ujar Jaksa Penuntut Umum, Irene Putri.

Setelah Sempat Sebut Banjir Rasuna Said karena LRT, Kini Anies Tahu Penyebab Sebenarnya

3. Dokter nyatakan terdakwa dalam keadaan sehat

Setelah berulang-ulang kali Hakim bertanya kepada terdakwa terkait identitasnya namun tidak dijawab karena alasan sedang tidak sehat, Hakim Ketua pun memutuskan untuk menskors persidangan.

Skors tersebut bertujuan agar Novanto diperiksa kembali kesehatannya oleh dokter yang dipanggil oleh pihak KPK maupun dokter yaang dihadirkan dari pihak kuasa hukum.

Setelah kurang lebih persidangan diskors selama dua jam, dokter-dokter yang telah memeriksa Novanto ditanyakan oleh Hakim Ketua mengenai hasil pemeriksaan tersebut.

Dokter-dokter yang memeriksa Novanto antara lain dokter spesialis kardiologi, neurologi dan penyakit dalam sedangkan Novanto menolak diperiksa oleh dokter yang diajukan kuasa hukumnya sendiri karena memang hanya dokter umum.

Ketiga dokter RSCM yang dipanggil oleh KPK dan merupakan bagian dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) ini kompak menyatakan bahwa Novanto dalam keadaan sehat dan dapat mempertanggungjawabkan hasil pemeriksaannya.

"Tim pemeriksaan menyimpulkan terperiksa secara medis bahwa pada saat ini kondisi terperiksa mampiu mengikuti persidangan. Fit to be questioned," ujar dokter kardiologi yang memeriksa bersama timnya.

4. Tidak mau menjawab, pembacaan dakwaan tetap dilanjutkan

Hingga dokter menyatakan Novanto sudah betul-betul dalam keadaan sehat pun Novanto masih tetap bungkam dan tidak mau menjawab pertanyaan dari Hakim Ketua.

Setelah persidangan di skors ketiga kalinya karena Hakim perlu untuk bermusyawarah, Hakim Ketua pun memutuskan untuk tetap meneruskan paada pembacaan dakwa.

Hal tersebut mengacu pada pasal 75 KUHP dimana surat dakwaan tetap bisa dibacakan walaupun Novanto tidak menjawab pertanyaan dari Hakim Ketua.

"Kalau terdaakwa tidak menjawab pertanyaan majelis, maka majelasi mengingatkan dan setelaah itu sidang dilanjutkan. Tadi penasihat hukum juga sudah menyerahkan keputusan ke majelis dan majelis bermusyawarah bahwa pembacaan surat dakwaan saudara dapat dilanjutkan," ujar Hakim Yanto.

Hamil 6 Bulan, Anak 13 Tahun Ditiduri Ayah Kandungnya sejak Kelas 4 SD

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Tags:
Setya NovantoKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK)EKTP
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved