Breaking News:

Masyarakat Menilai Tukar Gas Melon dengan Bright Tidak Masuk Akal, Ini Alasannya!

Iba (47) menolak untuk mengganti gas melon ke tabung 5.5 kg karena perbedaan harga yang sangat jauh. Begitu juga dengan Subariah (21) menurutnya . .

Editor: Dian Naren

TRIBUNWOW.COM - Sejumlah daerah di Indonesia mengaku kesulitan untuk mendapatkan tabung gas LPG (Liquefied Petroleum Gas) 3 kg sepekan terakhir ini.

Kelangkaan ini terjadi setelah Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM menggelar rapat dengan para agen dan Dinas Perdagangan tentang sosialisasi pengendalian penggunaan LPG 3 Kg.

Dalam rapat tersebut dipaparkan, pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBN) Perubahan diteken subsidi LPG 3 kg secara nasional mengalami penurunan tajam. Dari 7,096 juta Megaton (MT) menjadi 6,119 juta MT.

Melihat kondisi tersebut, Kepala Bidang Pengelolaan Energi Listrik, Minyak, dan Gas Dinas Perindustrian dan Energi DKI Jakarta, Edward Napitupulu menyarankan masyarakat untuk beralih menggunakan tabung gas 3 Kg bersubsidi menjadi bright gas 5,5 Kg.

  BACA  Hari Antikorupsi, Najwa Shihab Sindir Koruptor: Jika Hong Kong Bisa, Tak Ada Alasan Indonesia Tidak

Guna meningkatkan minat masyarakat, para agen di wilayah Jakarta mengadakan program untuk menukarkan tabung gas 3 kg menjadi bright gas 5,5 kg.

Rupanya program tukar tabung gas tersebut memicu reaksi dari masyarakat.

Masyarakat menilai program tersebut tidak masuk akal, dikutip Warta Kota (9/12/2017).

Hal ini berdasarkan wawancara dengan sejumlah masyarakat warga Duren Sawit Jakarta Timur.

Iba (47) menolak untuk mengganti gas melon ke tabung 5.5 kg karena perbedaan harga yang sangat jauh.

"Jauh banget bedanya, 3 kg Rp 20.000 kalau bright Rp 70.000 cuma 5.5 kg hampir dua kali lipat," ujar Iba saat ditemui di Jalan Arabika VII, Duren Sawit Jakarta Timur.

  POPULER  Buntut Pernyataan Trump, Wakilnya Ditolak Masuk Wilayah Palestina Saat Ingin Temui Presiden Abbas

Begitu juga dengan Subariah (21) baginya ukuran gas melon sangat cukup untuk anak kos dan harganya pun terjangkau.

"Paling cuma buat angetin makanan dan masak mie instan, jadi enggak perlu yang besar, segini aja (elpiji 3kg) habisnya lama. Harganya juga pas buat anak kost, kalau itu (Bright 5.5kg) kemahalan," katanya.

Selain itu, pemilik warung mengaku sudah mendapat informasi dari agen mengenai penukaran tabung gas bersubsidi untuk beralih ke Bright, namun sampai saat ini ia belum menerima stok tersebut.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Tags:
Gas Melon
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved