Breaking News:

Buntut Pernyataan Trump, Wakilnya Ditolak Masuk Wilayah Palestina Saat Ingin Temui Presiden Abbas

Wakil Presiden AS Mike Pence dikabarkan akan ditolak kedatangannya ke Palestina dalam kunjungannya di bulan ini.

Editor: Dian Naren

TRIBUNWOW.COM - Wakil Presiden AS Mike Pence dikabarkan akan ditolak kedatangannya ke Palestina dalam kunjungannya di bulan ini.

Dilansir dari Tribunnews Sabtu (9/12/2017), seorang pejabat senior Palestina mengatakan Pence tidak akan diterima di wilayah teritorial Palestina terkait kunjungannya.

Pence dijadwalkan untuk melakukan perjalanan ke Israel pada Desember ini dan rencananya juga akan mengunjungi sebuah kota Palestina, Betlehem.

Dalam kunjungannya itu, Pence bermaksud untuk menemui Presiden Palestina Mahmoud Abbas.

"Kami tidak akan menerimanya masuk di wilayah teritorial Palestina," ucap pejabat tersebut, Jibril Rajoub, Kamis (7/12/2017).

  POPULER  Tercyduk! Ridwan Kamil Tiru Pose Anies Baswedan

Penolakan tersebut terkait dengan kekecewaan rakyat Palestina dan mayoritas komunitas dunia terhadap pernyataan AS yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Kepala perwakilan negosiasi untuk Palestina, Saeb Erekat, juga menyebut bahwa pihak Palestina tidak akan melakukan dialog apapun dengan AS sampai keputusan soal Yerusalem itu diubah.

Menurut Erekat, Pemerintah Palestina akan melakukan apapun untuk menanggapi pernyataan AS tersebut.

Sedangkan, pejabat Gedung Putih menekankan, akan menjadi kontraproduktif jika Pemerintah Palestina menolak atau membatalkan pertemuan dengan Pence.

  BACA  Ditolak Anaknya, Kakek Udjan Pilih Tidur di Got, Begini Alasannya

Seperti yang kita tahu sebelumnya, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengakui secara sepihak Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Kabar ini muncul menjelang rencana pidato Trump kemarin, Rabu (06/12).

Donald Trump mengatakan tidak ingin mengganggu upaya negosiasi damai Israel-Palestina dengan keputusannya untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Pemindahan kantor kedutaan ini sudah menjadi rencana prioritas utama Trump dan telah dihebohkan publik sejak Trump mulai menjabat pada Januari 2017.

Padahal, selama ini AS selalu enggan mengakui Yerusalem sebagai bagian dan ibukota dari Israel, sesuai keputusan Kongres AS 1995. (*)

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Donald TrumpAmerika SerikatPresiden Amerika SerikatPalestina
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved