Mimpi Didatangi oleh Orang yang Dibunuhnya, Pelaku Pencurian di Palembang Begini Nasibnya Kini
Selama dalam pencarian pihak kepolisian tersangka mengaku sempat merasa was-was dan takut. Sebab, tersangka merasa didatangi oleh korban melalui mimpi
Editor: Dian Naren
Sesampainya disana, korban sempat memantau sekeliling rumah terlebih dahulu. Merasa aman tersangka masuk dengan memanjat pagar rumah setinggi dua meter tersebut.
Korban langsung membobol dan masuk ke dalam rumah melalui jendela samping yang berada di dekat pohon kelapa. Setelah mengubek rumah tersebut ia tidak mendapatkan apa-apa.
Mengetahui usahanya sia-sia korban berusaha kembali keluar melalui jendela. Ketika tersangka mau keluar dari rumah tersebut, korban datang dan mencari suara ribut yang terdengar dari samping.
BACA Tak hanya Manusia, Merpati Pengedar Narkoba Turut Ditangkap
Tersangka yang kaget dan cemas sempat terlibat percakapan. “Siapo kau” ujar Deri yang menirukan korban. Deri yang terpojok sempat mengaku sebagai penjaga rumah tersebut.
Melihat situasi yang tidak menguntungkan, tersangka berusaha membekap korban dari belakang dengan menggenggam erat leher korban dengan tangannya.
Menurut Deri, korban sempat teriak sebanyak dua kali sambil berteriak “maling-maling sebanyak dua kali”. Hingga akhirnya korban lemas dan tidak sadarkan diri.
Untuk memastikan korbannya tewas, tersangka mencekiknya menggunakan ikat pinggang.
Tersangka yang pernah ditangkap di Lais Musi Banyuasin karena mencuri buah sawit pada tahun 2015 tersebut kabur membawa Uang pecahan Rp 100 ribu dan motor matic punya korban.
Dari pengakuan tersangka Deri, setelah ia membunuh korban ia pulang kerumah dan menjual motornya seharga Rp 2 Juta melalui temannya bernama Evran.
Dari hasil menjual motor tersebut Evran mendapat Rp 500 ribu dan Deri mendapat Rp. 1,5 Juta. Sejauh ini kepolisian masih mencari Evran.
Lanjutnya uang hasil menjual motor korban tersebut di gunakan untuk keperluan sehari-hari.
Selama berada dalam pencarian pihak kepolisian tersangka mengaku sempat merasa was-was dan takut. Sebab, tersangka merasa didatangi oleh korban melalui mimpi.
Lebih lanjut tersangka yang mengontrak di Sekojo tersebut mengaku was-was, “Ado dua hari setelah kejadian, korban selalu muncul di mimpi aku” ujarnya.
Ketika ditanya apakah tersangka mengenal korbannya, Deri mengaku tidak mengenal siapa korbanya. (*)