4 Bulan Tak Digaji dan Istrinya Meninggal, Seorang Security di Batam Nekat Bakar Seragam & Ban Motor
Sudah empat bulan petugas keamanan di Rumah Sakit Umum Daerah Embung Fatimah (RSUD EF) tidak menerima gaji.
Editor: Dian Naren
"Kita tetap kerja profesional, tetapi pihak RSUD EF, tidak pernah menghargai kinerja kita, bahkan mereka juga cuek atas apa yang sudah kita lakukan," ungkap Sofian.
POPULER Prihatin, Titiek Soeharto Siap Jadi Ketua Umum Partai Golkar, Nyatanya Enakan Zaman Orde Baru Kan?
Tindakan mereka langsung ditanggapi Wali Kota Batam HM Rudi dan Plt RSUD EF Didi Sumarjadi.
Terlihat 3 unit mobil Satpol PP beserta personel Satpol PP Kota Batam dan Pihak Kepolisian Polsek Batu Aji sudah berada di lokasi.
Pos Security dan ruang UGD serta beberapa tempat yang biasa dijaga sekuriti, terlihat kosong sebelum personel Satpol PP Kota Batam datang ke Rumah Sakit.
"Kami tidak mengganggu layanan di Rumah Sakit, kami hanya menuntut hak kami," ujar seorang dari sekuriti yang saat ini masih berada di sekitaran RSUD EF, Rabu (6/12/2017).
Menurut keterangan mereka jumlah sekuriti, sebanyak 47 orang sekuriti gajinya belum dibayar selama 3 bulan pihak perusahaan.
"Sementara nanti akhir tahun ini kami tidak bekerja lagi. Karena sekuriti di rumah sakit ini mau diganti dengan Satpol PP," kata mereka.
Saat ini Walikota Batam, Plt RSUD EF, Direktur PT. Rizky Duta Sejahtera dan sejumlah staff sedang melakukan rapat mengenai permasalahan tersebut. (*)