Penjelasan Dokter Soal Micin Sebabkan Kebodohan, Mitos atau Fakta?
Meski Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) telah mengategorikan MSG sebagai makanan yang aman, tidak ada yang benar-benar pasti di dunia sains.
Editor: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Padahal, neuron yang merupakan sel-sel saraf berperan penting untuk menjalankan fungsi kognitif otak.
Kematian neuron berarti fungsi kognitif otak turun dan menyebabkan seseorang menjadi lemot.
Tulisan yang datanya ditelaah oleh dr Yusra Firdaus itu juga menyebutkan bahwa monosodium glutamat memiliki efek buruk lain bagi sistem saraf.
Dampaknya menyebabkan sakit kepala, insomnia, dan kelelahan.
"Monosodium glutamat juga dapat menimbulkan gejala-gejala depresi dan kecemasan. Hal-hal tersebut tentu dapat memengaruhi kinerja seseorang dan dapat berdampak negatif," paparnya.
Oleh karena itu, mereka pun menyarankan untuk tidak mengonsumsi banyak MSG atau micin.
Meski dampak yang ditimbulkan tidak terjadi dalam sekejap, tetapi jika Anda menambahkan MSG dalam makanan sehari-hari, maka lama-lama efeknya juga akan menumpuk.
Mereka menyarankan, lebih baik untuk menggunakan rempah-rempah alami sebagai pengganti micin, misalnya kunyit, jahe, lada, cengkeh, kayu manis, kemiri, dan ketumbar. (*)
Berita ini telah dipublikasikan di Kompas.com dengan judul Benarkah Micin Bisa Bikin "Lemot"? Dokter Menjawab