Netizen Nyinyiri Anggaran Kunker DPRD DKI Jakarta yang Capai Rp 107 Miliar, Begini Isinya
Anggaran kunjungan kerja untuk anggota DPRD DKI Jakarta naik, dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 28,7 miliar menjadi Rp 107,7 miliar.
Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
Dalam situs apbd.jakarta.go.id yang diakses Rabu (22/11/2017), terdapat anggaran uang representasi perjalanan dinas dalam negeri untuk anggota DPRD dan pejabat eselon II.
Jumlah orang yang ikut kunjungan kerja dalam satu tahun ditulis 7.752 orang.
Tiap orang mendapat biaya representasi sebesar Rp 150.000.
Total biaya representasi tersebut adalah Rp 1,1 miliar.
Kemudian, ada juga uang harian perjalanan dinas untuk pejabat eselon II dan anggota DPRD DKI Jakarta. Jumlah orang yang ikut kunker dalam setahun juga 7.752 orang.
Mereka mendapat uang harian Rp 4 juta per hari, totalnya, uang hariannya menjadi Rp 31 miliar.
Jumlah 7.752 orang ini menjadi pertanyaan, lantaran jumlah anggota DPRD DKI Jakarta hanya 106 orang.
Viral: Heboh! Politikus India Janjikan Rp 20 Miliar untuk Orang yang Bisa Memenggal Artis Cantik Ini
Bisa saja, jumlah 7.752 orang itu merupakan total orang yang ikut kunker dalam satu tahun.
Namun, tidak tertulis tepatnya berapa kali anggota dewan melakukan kunker dan berapa banyak orang yang ikut dalam satu kali perjalanan kunker.
Terkait hal ini, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik membantah DPRD DKI meminta kenaikan biaya perjalanan ke luar negeri, hingga mencapai tiga kali lipat dari yang diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 97/PMK.05/2010.
Menurut Taufik, DPRD DKI hanya meminta biaya perjalanan ke luar negeri disesuaikan dengan biaya yang dibutuhkan dalam perjalanan itu.
"Enggak (minta kenaikan). Kan perjalanan itu ada dua, dalam negeri sama luar negeri. Perjalanan dinas luar negeri kami tadinya minta supaya real cost saja," ucap Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Senin(2/10/2017). (*)