Tere Liye 'Ngamuk' Kutipannya Sering Dipakai di Caption Foto IG, Netizen: Kasihan Nasibmu, Bang!

TRIBUNWOW.COM - Penulis novel, Tere Liye mengungkapkan keresahannya saat karyanya dipakai oleh orang lain.

Keresahannya tersebut ia sampaikan melalui akun Facebook pribadinya pada Senin (20/112/2017).

Tere Liye terkesan 'ngamuk' karena kini ia sering menemui foto-foto yang diunggah di Instagram menggunakan caption keterangan foto yang sangat bijak.

Ada 7 Nama & Satu Anak Mantan Presiden yang Disebut Berpeluang Menjadi Ketua Golkar Gantikan Setnov

Ia menilai bahwa hal tersebut adalah gaya pamer zaman sekarang.

Terlebih lagi ia juga memberikan contoh saat dirinya menemukan sepasang kekasih ciuman yang kemudian diabadikan dalam foto dan kemudian diunggah di Instagram.

Caption keterangan foto yang ditulis pun adalah kutipan dari tulisan Tere Liye.

Hal inilah yang membuatnya geram. Saat tulisannya digunakan oleh orang-orang yang ia sebutkan sedang pamer.

Aksi Bonek di Bandung Resahkan Warga, dari Ngamen Paksa Minta Uang hingga Jarah Makanan Pedagang

Keresahannya ini pun ia bagi dalam dua unggahan di akun Facebook-nya.

"Pamer jaman now adalah: foto sih selfie pol, entah di LN, entah dimanalah, diedit, atau dipilih foto yg paling keren, jelas sekali ingin menunjukkan sesuatu. Tapi captionnya, alamaakk, caption keterangan fotonya bijaknya minta ampun.

Inilah pamer jaman now! Berlindung dibalik caption.
Dan hanya soal waktu, dua anak pacaran, ciuman mereka berdua, lantas foto ciumannya dia posting di instagram dengan caption super: "Inilah hidupku, terserah orang lain mau komentar apa, dstnya, Tere Liye."

Epic sekali! Kalian yang maksiat, Tere Liye yang dapat dosanya.

Yg marah sama postingan ini sih biasanya pelaku.

Seharian ini akan terus diposting soal ini, silahkan, yg benar2 adalah pembaca Tere Liye, dia akan tetap di sini, yang palsu, dia akan bergegas pergi (kalau masih punya malu).

*Tere Liye" tulis Tere Liye pada unggahan pertamanya.

Begini Cara Baca Pesan WhatsApp Temanmu yang Sudah Dihapus

Sementara pada unggahan keduanya, ia kembali melanjutkan keresahannya tersebut.

Ia juga meminta untuk orang-orang di luar sana untuk tidak lagi menggunakan kutipan tulisannya untuk dijadikan caption keterangan foto di Instagram.

Tersirat dalam unggahannya tersebut bahwa selama ini orang-orang menggunakan kutipannya untuk foto yang tidak nyambung dengan foto yang diunggah.

Asal Muasal Bakpao di Dahi Setya Novanto hingga Kondisinya Kini

"Buat yang tidak terima dilarang pakai quote Tere Liye untuk caption foto selfienya, kalian kan bisa pakai quote lain. Ngapain pula pakai quote Tere Liye, penulis sombong, kasar, sok bijak, sok terkenal, buku2nya nggak laku itu. Mending pakai yang lain, malah bisa tambah fantastis postingan foto selfie nan pamer milik kalian.

Berikut saya kasih contoh:
Misal, lagi foto selfie monyong di depan taman bunga, kasih caption: "Bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa, UUD 1945".

Atau lagi foto bareng pacarnya, mesra pol pelukan, ciuman, kasih caption: "Ketuhanan Yang Maha Esa -- Pancasila"

Atau lagi selfie pose kayang pengin mamerin pakai baju apa hari ini, kasih caption keterangan foto: "Kerja. Kerja. Kerja.- Jokowi"

*Tere Liye

**page ini akan terus memposting soal ini seharian. yg nggak kuat bacanya, jangan ke sini dulu" tulis Tere Liye.

8 Potret Shania dan Shakilla Putri Sarita-Haris yang Tak Kalah Hits Dibanding Shafa

Sontak dua unggahan ini pun mendapatkan tanggapan yang beragam dari para netizen.

Unggahan Tere Liye ini pun juga menuai pro dan kontra dari netizen.

Nissa Fadzira Colection: "Kasian nasib mu bang tere, tapi apalah daya itulah kehidupan zaman now"

Ilyas Ikhsan Firdaus: "Zaman sekarang, zaman serba ada, serba mudah....tinggal copy paste ngapain repot, ngapain malu....toh di medsos nya juga di umbar....klo ga mau di caption atau digimanalah bahasa nya...jangan di masukin medsos om...tulisnya di diary....dsimpen di lemari...."

Nur Afika: "Cieee bang tere perhatian ama yg suka posting begitu, bales dong bang, posting foto dia trus kasih kata2 yg pas yg sesuai dari bang tere biar impas"

Erny Hastuty: "Harus disadisin mereka2 itu mas tere!!!"

(*)