Setya Novanto Viral di Twitter hingga Ada Sayembara Berhadiah Puluhan Juta Mencari Keberadaan Setnov
Keberadaan Setya Novanto yang belum diketahui membuat Koordinator Perkumpulan Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia (MAKI) menyelenggarakan sayembara!
Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Fachri Sakti Nugroho
@Sukandi_Suk, "jangan sengaja tidur agar dibangunkan, jangan sengaja sakit agar dijenguk, jangan sengaja hilang agar dicari. hukum tak sebercanda itu. heuheu #IndonesiaMencariPapah."
@Heldayani10, "Pah, plis jangan ngikutin jejak habib bisa? Yang elite dikit kek kalo mau bebas. Oprasi plastik misalnya? #IndonesiaMencariPapah."
@firaun_id, "Kalau ketemu sama orang yg suka tidur ini, segera laporkan. Membantu penegakan hukum di Indonesia lebih bermanfaat drpd menjadi Cebong
#IndonesiaMencariPapah."
@windyratnaas, "Papah kemana sih?? Cepet dong pah kelarin urusannya adek ga punyak ektp nih udah 2 tahun #IndonesiaMencariPapah."
@patrickbagus, "Kalo si papa tinggalnya di cikupa, udah pasti digerebek warga beserta pak RT & RW trus di arak keliling kampung #IndonesiaMencariPapah."
@dory_officiall, "bang toyib aja belom di temukan ini lagi papah ikut2an ilang #IndonesiaMencariPapah."
Setya Novanto Menghilang, Muncul Meme yang Semuanya Bikin Ngakak!

DIketahui sebelumnya, Setya Novanto telah kembali ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus E-KTP.
Selama menjadi tersangka, Setya Novanto telah tiga kali tidak menghadiri panggilan pemeriksaan dari KPK.
Hingga akhirnya KPK mendatangi kediaman Setya Novanto pada Rabu (15/11/2017) malam.
Namun pada malam itu Setya Novanto tidak berada di rumah dan hingga kini belum diketahui keberadaannya.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, bila tidak juga ditemukan, maka KPK akan berkoordinasi dengan Polri untuk menerbitkan surat daftar pencarian orang terhadap Novanto.
"Karena proses penegakan hukum pemberantasan korupsi harus dilakukan semaksimal mungkin dan prinsip semua orang sama di mata hukum perlu dilakukan sesuai aturan yang berlaku," ujar Febri dikutip dari Kompas.com.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham meyakini Novanto akan kooperatif terhadap proses hukum di KPK.
Menurutnya, dalam waktu dekat Novanto pasti akan memenuhi panggilan KPK.
"Karena, Pak Novanto sebenarnya tidak lari, tapi karena berdasarkan pertimbangan dari penasehat hukum bahwa ketika berbicara tentang perlu atau tidaknya izin dari presiden untuk diperiksa maka ada banyak perbedaan pandangan," kata Idrus.
(TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)