Setya Novanto Viral di Twitter hingga Ada Sayembara Berhadiah Puluhan Juta Mencari Keberadaan Setnov
Keberadaan Setya Novanto yang belum diketahui membuat Koordinator Perkumpulan Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia (MAKI) menyelenggarakan sayembara!
Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Fachri Sakti Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Keberadaan Setya Novanto yang belum diketahui hingga kini membuat Koordinator Perkumpulan Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman menyelenggarakan sayembara.
Diberitakan sebelumnya di Kompas.com, Boyamin akan memberikan hadiah sebesar Rp 10 juta bagi siapa saja yang dapat memberikan informasi mengenai keberadaan Ketua DPR RI tersebut.
"Barang siapa dapat memberikan informasi valid keberadaan Setya Novanto kepada KPK atau Kepolisian atau aparat penegak hukum lainnya sehingga KPK dapat melakukan penangkapan atas Setya Novanto, maka saya akan memberikan hadiah kepadanya uang sejumlah Rp 10 juta," kata Boyamin, Kamis (16/11/2017).
Ditanya soal Hilangnya Setya Novanto, Begini Respons Amien Rais dan Prabowo Subianto

Bonyamin juga telah menyiapkan rekening khusus dan surat kuasa kepada pihak yang berhasil menerima hadiah.
Bonyamin juga membuka kepada pihak lain jika ingin menambahkan hadiah.
Berapapun jumlah uang dalam rekenening tersebut akan menjadi hak penerima hadiah.
"Selanjutnya mulai besok rekening tersebut akan saya umumkan kepada khalayak untuk diberikan kesempatan kepada pihak lain untuk menambahnya. Jika rekening tersebut bertambah berapa pun akan menjadi hak penerima hadiah," tuturnya.
Pengumuman tersebut juga menjadi bukti valid untuk mengajukan klaim tanpa syarat kepada siapapun yang berhak menerima hadiah.
"Hadiah ini hanya berlaku bagi satu orang atau satu kelompok yang memang informasinya valid dan menjadikan KPK dapat menangkap Setya Novanto," ungkap Boyamin.
Menghilang, Sekjen Golkar Percaya Setya Novato tak Lari

Keberadaan Setya Novanto yang belum diketahui ini juga membuat media sosial bergejolak dengan tagar #IndonesiaMencariPapah.
Netizen di Twitter beramai-ramai mengetwit dengan tagar tersebut hingga menjadi trending topic, Kamis (16/11/2017).
Berikut ini beberapa netizen yang berkicau dengan mencantumkan tagar #IndonesiaMencariPapah.
@Doni aria, "Pergi tanpa pamit, pulanglah papah. Mending di jemput KPK dari pada di jemput malaikat izrail.
#IndonesiaMencariPapah"
@Sukandi_Suk, "jangan sengaja tidur agar dibangunkan, jangan sengaja sakit agar dijenguk, jangan sengaja hilang agar dicari. hukum tak sebercanda itu. heuheu #IndonesiaMencariPapah."
@Heldayani10, "Pah, plis jangan ngikutin jejak habib bisa? Yang elite dikit kek kalo mau bebas. Oprasi plastik misalnya? #IndonesiaMencariPapah."
@firaun_id, "Kalau ketemu sama orang yg suka tidur ini, segera laporkan. Membantu penegakan hukum di Indonesia lebih bermanfaat drpd menjadi Cebong
#IndonesiaMencariPapah."
@windyratnaas, "Papah kemana sih?? Cepet dong pah kelarin urusannya adek ga punyak ektp nih udah 2 tahun #IndonesiaMencariPapah."
@patrickbagus, "Kalo si papa tinggalnya di cikupa, udah pasti digerebek warga beserta pak RT & RW trus di arak keliling kampung #IndonesiaMencariPapah."
@dory_officiall, "bang toyib aja belom di temukan ini lagi papah ikut2an ilang #IndonesiaMencariPapah."
Setya Novanto Menghilang, Muncul Meme yang Semuanya Bikin Ngakak!

DIketahui sebelumnya, Setya Novanto telah kembali ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus E-KTP.
Selama menjadi tersangka, Setya Novanto telah tiga kali tidak menghadiri panggilan pemeriksaan dari KPK.
Hingga akhirnya KPK mendatangi kediaman Setya Novanto pada Rabu (15/11/2017) malam.
Namun pada malam itu Setya Novanto tidak berada di rumah dan hingga kini belum diketahui keberadaannya.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, bila tidak juga ditemukan, maka KPK akan berkoordinasi dengan Polri untuk menerbitkan surat daftar pencarian orang terhadap Novanto.
"Karena proses penegakan hukum pemberantasan korupsi harus dilakukan semaksimal mungkin dan prinsip semua orang sama di mata hukum perlu dilakukan sesuai aturan yang berlaku," ujar Febri dikutip dari Kompas.com.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham meyakini Novanto akan kooperatif terhadap proses hukum di KPK.
Menurutnya, dalam waktu dekat Novanto pasti akan memenuhi panggilan KPK.
"Karena, Pak Novanto sebenarnya tidak lari, tapi karena berdasarkan pertimbangan dari penasehat hukum bahwa ketika berbicara tentang perlu atau tidaknya izin dari presiden untuk diperiksa maka ada banyak perbedaan pandangan," kata Idrus.
(TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)