7 Fakta Program Ahok-Djarot yang Dinilai Efektif Cegah Kebocoran Anggaran, Jadi Role Model Nasional
Pemerintahan Ahok-Djarot di DKI Jakarta meninggalkan sebuah program yang efektif cegah kebocoran anggaran, ternyata ini faktanya!
Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Fachri Sakti Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Pemerintahan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bersama Djarot Saiful Hidayat di DKI Jakarta meninggalkan sebuah program yang dinilai efektif cegah kebocoran anggaran.
Program tersebut adalah sistem penganggaran berbasis elektronik bernama e-budgeting.
Sistem ini pertama kali digunakan pada tahun 2015 lalu.
Tetapnya saat penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2015.
17 Tahun Bertugas Pamdal Ini Beber Peristiwa yang Baru Terjadi di Era Ahok
Melansir dari Kompas.com, program ini merupakan satu diantara program Ahok-Djarot yang dibangga-banggakan.
Seperti apakah fakta-fakta dari program e-budgeting ini?
Berikut ini faktanya.
Djarot Siap Angkat Kaki dari Rumah Dinas Gubernur, Tak Disangka Fakta No 3 Ungkap Kehilangan!
1. Diakses oleh orang tertentu.
Dalam sistem ini, hanya ada beberapa orang yang bisa masuk ke sistem dan memiliki password.
Lantaran hanya dapat diakses oleh orang-orang tertentu, maka perubahan berupa pengurangan maupun penambahan anggaran baik disengaja maupun tidak disengaja akan mudah diketahui.

2. Menghalau program yang tidak strategis
Proses input sistem e-budgeting biasanya dilakukan secara bersama-sama oleh semua SKPD di satu ruangan besar.
Sistem ini tetap digunakan sampai pembahasan anggaran yang terakhir yaitu APBD-Perubahan 2017.