Demi Menjadi WNI, Roselia Ajarkan Pancasila dan Lagu Indonesia Raya ke Anak-anaknya
Jumlah warga 'tanpa negara' di Kota Bitung Sulawesi Utara capai angka fantastis yakni 1.479 orang.
Editor: Rimawan Prasetiyo
Di kota asalnya General Santos, ikan sedikit hingga mereka hidup miskin.
"Disini ikan banyak, kami bisa makan tapi secara manusia kami tidak bebas karena tidak punya kewarganegaraan," kata dia.
Roselia mengaku berhasrat menjadi WNI.
Sampai sampai ia belajar Pancasila dan Indonesia raya.
Benda Kecil Ini Buktikan Jika Engku Emran, Suami Laudya Cynthia Bella Kaya Raya
"Saya ajarkan ke anak anak saya," kata dia.
Masalah pelik
Wali Kota Bitung Max Lomban menyebut warga stateless adalah masalah paling pelik di kota Bitung.
"Ini masalah kemanusiaan, mereka tidak ada dokumen Indonesia dan Filipina, mau ditampung salah, mau diusir juga tak tega," kata dia.
4 Fakta Temuan Mayat Pria Tanpa Busana di Ranjang Penginapan, Pengakuan Teman Kencannya Mengejutkan!
Menurut Lomban, datangnya warga stateless di Bitung dikarenakan banyaknya potensi di Bitung, terutama perikanan.
Ia memprediksi, ke depan, akan makin banyak warga luar berdatangan ke Bitung sebab banyak proyek besar di Bitung.
Lomban mengusulkan diadakan plebesit.
"Tanya saja, mereka mau warga sini atau Filipina, jika warga sini di WNI kan saja, jika mau Filipina kita pulangkan kesana," kata dia.
Foto Ini Ungkap Kejanggalan Pengakuan Kosiah yang Bantah Celupkan Wajah Cucu ke Minyak Panas
Anggota Dewan Sulut James Tuuk meminta Pemprov dan Pemko Bitung bekerjasama menuntaskan masalah warga stateless.
Ia mengusulkan agar diadakan plebesit.
"Data kemudian suruh pilih di Indonesia atau ke Filipina," ujar dia.
Menurut dia, warga stateless akan jadi duri dalam daging pembangunan Kota Bitung.(Tribun Manado/Arthur Rompis)
Berita ini sebelumnya telah dipublikasikan Tribun Manado dengan judul: Duh! Warga Tanpa Negara di Bitung Tercatat 1.479 Orang.