Dinilai Lakukan Manuver yang Bawa TNI Berpolitik, Jenderal Gatot Nurmantyo Diminta Pensiun Dini!
Pengamat Pertahanan Universitas Indonesia, Connie Rakundini Bakrie meminta Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo pensiun dini dan bergabung ke parpol.
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
Meski demikian, ia mengakui bahwa beredarnya vide dan rekaman itu memang benar pernyataannya.
"Seribu persen itu benar kata-kata saya. Tapi saya tidak pernah press release, sehingga saya tidak perlu menanggapi hal itu," paparnya.
Begini Pengakuan Mengejutkan Istri Pendiri Situs Nikahsirri.com Tentang Aris Wahyudi
Pernyataan ini disampaikan oleh Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dalam silahturahmi TNI dengan purnawirawan di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Jumat (22/9/2017).
Acara itu turut dihadiri oleh Menko Polhukam Wiranto, mantan Wakil Presiden Republik Indonesia Jenderal (Purn) Try Sutrisno, Laksamana TNI (Purn) Widodo AS, dan mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus, Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Gerindra, dan sejumlah petinggi TNI lainnya.
Menko Polhukam, Wiranto pun meluruskan polemik pembelian ribuan senjata ini.
Wiranto sendiri sudah mempertemukan Gatot, Kepala BIN Budi Gunawa, dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Sedih! Begini 4 Fakta Calon Pengantin Tewas Ditabrak Kereta Api Saat Sebar Undangan Pernikahannya!
Wiranto menyebut polemik itu hanya didasarkan pada kesalahan komunikasi Panglima TNI soal informasi pembelian senjata yang diterima.
Menurut Wiranto, senjata itu sebenarnya dibeli oleh BIN untuk keperluan pendidikan. Jumlahnya pun 500 pucuk, bukan 5 ribu pucuk.
Perizinan senjata itu dilakukan BIN ke Mabes Polri, bukan ke TNI. Hal ini karena senjata yang dipesan BIN dari Pindad bukan spesifikasi militer. (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)