3 Ciri Gempa Tremor yang Tandakan Gunung Agung Meletus dalam Hitungan Menit!
"Potensi meletus besar dan belum ada tanda menurun," terang Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Kasbani.
Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
TRIBUNWOW.COM - Gunung Agung yang ada di Kabupaten Karangasem, Bali berstatus awas.
Hingga saat ini, status tersebut pun masih bertahan.
Gunung Agung disebut siap menyemburkan isi perutnya kapan saja.
Penampakan Puncak Gunung Agung yang Berstatus Awas, Perhatikan Lubang Ini!
Adapun, beberapa fenomena alam menandai bahwa Gunung Agung bakal meletus dalam waktu dekat.
Meski belum terjadi, sejumlah fenomena alam tersebut meliputi munculnya asap dari kawah ke permukaan gunung, pergerakan magma yang terus saja naik hingga yang paling jadi kuncinya adalah saat gempa tremor terjadi.
"Potensi meletus besar dan belum ada tanda menurun," terang Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Kasbani, di Pos Pengamatan Gunung Agung, Desa Rendang, Karangasem, Senin (25/9/2017) sebagaimana dikutip dari Tribun Bali.
Fenomena Alam Tandai Erupsi Gunung Agung Makin Dekat, Kuncinya di No 4!
Sementara itu, seperti dikutip dari Tribun Bali hingga saat ini pihak yang berwenang belum mencatat adanya gempa tremor di kawasan Gunung Agung.

Meski begitu, ternyata ada beberapa hal yang menjadi ciri gempa tersebut.
Dihimpun Tribunwow.com, berikut ulasan lengkapnya:
1. Getaran ringan
Sebagaimana diberitakan Tribun Bali, gempa tremor termasuk getaran yang memiliki kekuatan rendah.
Artis Cantik Ini Unggah Foto Masa Lalunya dengan sang Kakak, Netizen Langsung Bilang Kayak Kembar
Meski begitu, sering kali getaran gempa tremor muncul secara mendadak.
2. Sering kali tak terpantau
Karena kekuatannya yang rendah, gempa tremor sering kali susah terdeteksi.
Namun, jika pemantauan dilakukan menggunakan seismograf, getaran akibat gempa tremor akan terpantau jelas.
3 Pemikiran Kontroversial Aris Wahyudi Pendiri Nikahsirri.com, Alat Vital Jadi Sumber Uang!
3. Disebabkan magma gunung api
Gempa tremor dipastikan berasal dari aktivitas vulkanik gunung berapi.
Meski begitu, tidak menutup kemungkinan gempa tremor itu muncul lantaran kasus tektonik.

Masuk fase kritis
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut hingga saat ini Gunung Agung sudah memasuki fase kritis.
4 Fakta Remaja Pakai Kaus Ikeh 69 di Pontianak, Dari Tidak Tahu Maknanya hingga Menangis Ketakutan!
Hal tersebut pun diperjelas dengan terjadinya gempa hampir mencapai 500 kali dalam sehari.
“Sehari terjadi rata-rata 500 kali gempa vulkanik. Kekuatan gempa yang dirasakan rata-rata mencapai 3,5 skala richter,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Sutopo Purwo Nugroho.
Meski begotu, dalam fase ini Gunung Agung pun belum tentu meletus di waktu dekat.
"Meskipun status awas belum tentu akan meletus, karena tergantung tekanan. Tapi potensi meletusnya tinggi," kata dia. (Tribunwow.com/Dhika Intan)