4 Fakta Kepsek Tersangka Kasus Pelecehan Seksual Siswa SLB Bunuh Diri, No 2 Nasib Lanjutan Kasusnya!
Seorang tersangka yang diduga melakukan tindak pidana kasus pelecehan seksual meninggal gantung diri pada Senin (28/8/2017)
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
Diketahui, MAS adalah seorang Kepala Sekolah Dasar di Balikpapan dan sudah ditetapkan penyidik Polres Balikpapan sebagai tersangka kasus pelecehan seksual terhadap siswa SLB.
"Sesuai ketentuan, karena tersangka meninggal, kasusnya ditutup," tuturnya.
3. Diduga tertekan kemudian bunuh diri dan tinggalkan surat tertulis
Tak hanya itu, MAS juga meninggalkan pesan dalam bentuk surat tertulis yang mengatakan bahwa dirinya tidak bersalah atas kasus pelecehan seksual tersebut.
Namun, Nyoman tidak mau berkomentar lebih jauh karena tersangka mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Apabila dikaitkan dengan pesan terakhir yang ditulis tersangka sebelum meninggal, diduga kuat ia merasa tertekan lantaran dituding sebagai tersangka pelecehan seksual.
Tersebar Foto Fitri Tamara Sebelum di Bintang Pantura, Wajahnya Beda Banget! Nomor 4 Paling Berani
Nyoman menyayangkan apa yang dilakukan MAS, karena apabila memang ada tekanan dari lingkungan, tersangka seharusnya tidak sampai bunuh diri.
"Meski tersangka, dia kan belum bisa dikatakan bersalah. Pun sampai dengan Pengadilan. Karena hukum kita menjunjung azas praduga tak bersalah," ungkapnya.
4. Bunuh diri dengan menggunakan tali jemuran
Melansir dari Tribun Kaltim kembali, diketahui MAS bunuh diri menggunakan tali jemuran yang ada di dapur rumahnya yang terletak di Jalan Pembangunan RT 38 Kawasan Telaga Sari.
Di rumah itu, MAS tinggal bersama istri dan anaknya yang juga berprofesi sebagai tenaga pengajar di Balikpapan.
MAS yang tergantung di dapur rumah ditemukan pertama kali oleh istri dan anaknya, saat itu kondisi MAS sudah kaku dan tak bernyawa.
Fahri Samakan OTT KPK dengan Polisi Sembunyi Lalu HAP Menilang, Dibalas Makjleb oleh Netizen
"Ditemukan sama istri dan anaknya pas pulang kerja. Sebelum maghrib," kata tetangga tersangka yang enggan namanya disebut.
Jenazah sendiri bakal dikubur pada Selasa (29/8/2017) karena harus menunggu anak bungsunya tiba di Balikpapan.
"Anaknya kuliah di Jawa. Jadi nunggu dia datang, sudah dapat tiket pesawat pagi. Dia datang baru jenazah dikubur," tuturnya. (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)