5 Fakta Ajudan Jokowi Berasal dari Papua, Cetak Sejarah hingga Kapolri Merasa Tak Seberuntung Johnny
Presiden Joko Widodo telah memilih Kombes Johnny Edizon Isir sebagai ajudan pribadinya.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Wulan Kurnia Putri
"Menunjukan bahwa semua sama di mata beliau, rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke, agama apa pun adalah rakyat beliau," kata Tito.
4. Memotivasi masyarakat untuk berprestasi
Tito juga berharap, dipilihnya Johnny sebagai ajudan Jokowi dapat memberikan efek positif.
Ia berharap masyarakat bisa termotivasi untuk terus berprestasi.
Terpilihnya Johnny, juga membuktikan bahwa prestasi tak mengenal dari wilayah mana kita berasal.
"Harapan saya generasi muda lainnya, termasuk masyarakat di Papua, anak-anak mudanya, pemudanya merasa makin yakin, makin percaya diri bisa bersaing dengan yang lain yang mungkin secara pendidikan lebih maju, seperti Jawa dan Sumatera," ujar Tito.

5. Tito : saya tak seberuntung Johnny
Terpilihnya Johnny sebagai ajudan juga membuat Tito bangga.
Menurutnya, tak gampang seseorang bisa menjadi ajudan pribadi presiden.
• Saling Tukar Baju Adat di Sidang Tahunan MPR Ternyata Ide Jokowi, Maksudnya. . .
"Jadi seorang ajudan itu tidak gampang, untuk terpilih banyak faktornya. Saya sendiri tidak seberuntung Johnny," ujar Tito.
Banyak yang menjadi kepala polisi, namun tak banyak yang bisa menjadi ajudan presiden.
"Untuk menjadi ajudan adalah orang terpilih, terpilih dalam bidang semua hal, kesehatan, jasmani, psikologi, kecerdasan, chemistry yang susah. Apalagi Pak Presiden hampir 7 bulan belum menentukan ajudan dari Polri," kata Tito.
(TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)