Breaking News:

5 Fakta Ajudan Jokowi Berasal dari Papua, Cetak Sejarah hingga Kapolri Merasa Tak Seberuntung Johnny

Presiden Joko Widodo telah memilih Kombes Johnny Edizon Isir sebagai ajudan pribadinya.

Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Wulan Kurnia Putri
KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG
Presiden Joko Widodo saat hadir dalam sidang tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Tahun 2017 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2017). Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato, yakni pidato kenegaraan dalam rangka Hari Ulang Tahun RI ke 72. 

Tito mengungkapkan, Johnny dan tiga ajudan Jokowi lainnya sama-sama berasal dari lulusan Akademi Kepolisian/Militer angkatan 1996.

Selain itu, Johnny adalah penerima penghargaan Adhimakayasa di angkatannya.

tito karnavian
tito karnavian (Istimewa)

Johnny yang ditempatkan di wilayah dengan tingkat kerawanan tinggi dan berhasil mengelola keamanan di kawasan tersebut juga menjadi pertimbangan Tito.

Terungkap! Ini Alasan SBY Tak Hadiri Sidang Tahunan MPR Era Jokowi untuk Ketiga Kalinya

"Kalau namanya mencari ajudan bukan hanya masalah kemampuan, tetapi juga ngeklik enggak, satu chemistry enggak. Beliau begitu dihadapkan, langsung, 'Ya saya pilih dia'," kata Tito.

Johnny sebelumnya menjabat sebagai Direktur Reskrimsus Polda Riau.

Johnny juga pernah menempati sejumlah jabatan, yakni Wakasat Reskrim Polwiltabes Surabaya pada 2008, Wakapolres Surabaya pada 2009, Kapolres Jayawijaya pada 2013 dan Kapolres Manokwari pada 2016.

3. Orang Papua pertama yang menjadi ajudan

Diangkatnya Johnny menjadi ajudan Jokowi menjadi catatan baru dalam sejarah Papua.

Johnny tercatat sebagai orang Papua pertama yang menjadi ajudan Presiden RI.

Joko Widodo
Joko Widodo (KOMPAS.COM/RODERICK ADRIAN MOZES)

"Sejarah, (baru) pertama kali orang Papua bisa menjadi ajudan presiden. Pertama juga orang dari Polri ajudan presiden orang Papua," ujar Tito kepada Kompas.com.

Hal ini menurut Tito juga menunjukkan rasa nasionalisme yang tinggi dari Jokowi.

4 Fakta Sidang Tahunan di Gedung Nusantara, Jokowi-JK Kenakan Baju Adat hingga Kelakar Ketua MPR

Sebab, Jokowi tidak memandang suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) dalam memilih ajudan.

"Saya berpendapat bahwa Presiden (Jokowi) menunjukan nasionalisme beliau. Karena memilih orang dari papua, kedua, yang beragama non-muslim, tiga lagi ajudan beliau kan muslim ya. Ini ada non-muslimnya," ucap dia.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Presiden Joko Widodo (Jokowi)Tito KarnavianJohnny Edizon Isir
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved