Fakta-Fakta Tewasnya Saksi Kunci Korupsi E-KTP, Kronologi hingga Dugaan Halangi Pengusatan KPK
Saksi kunci kasus dugaan korupsi KTP elektronik (e-KTP), Johannes Marliem dikabarkan tewas, Kamis (10/8/2017)
Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Wulan Kurnia Putri
Dari kabar yang didapatkan oleh Tribunnews.com, di Los Angeles, AS, Kamis (10/8/2017) waktu setempat, sempat ada insiden seorang pria bersenjata membarikade dirinya di sebuah rumah di kawasan Beverly Grove.
Kejadian ini kemudian ditindak lanjuti oleh Kepolisian Los Angeles (LAPD).
Polisi menutup seluruh area di sekitar North Edinburgh Avenue dan mengevakuasi warga setempat.
Menurut LAPD, pria bersenjata tersebut sempat menyandera seorang perempuan dan seorang anak, yamg diduga merupakan istri dan anaknya sendiri.
Polisi kemudian mencoba untuk bernegosiasi dengan pria tersebut dan akhirnya kedua sandera dibebaskan.
Polisi kemudian merangsek masuk ke rumah tersebut.
Namun pria bersenjata itu ditemukan tewas di dalam rumah.
Kuat dugaan ia tewas akibat luka tembak karena bunuh diri.
Identitas pria tersebut masih dirahasiakan oleh pihak LAPD, namun diduga pria bersenjata itu adalah Johannes Marliem.
• Inilah Deretan Nama Penerima Uang Korupsi Proyek EKTP Beserta Rinciannya
3. ICW : Kematian Johannes diduga untuk halangi pengusutan kasus e-KTP
Kematian Johannes ini sangat disayangkan oleh Indonesia Corruption Watch (ICW).
ICW menduga, kematian Johannes ini ada kaitannya dengan upaya untuk menghalangi pengusutan kasus korupsi yang melibatkan pejabat tinggi di negeri ini.
"Patut diduga hal ini merupakan upaya sistematis untuk menghalangi pengusutan lebih jauh kasus ini terutama terkait dengan aliran dana pada pejabat penting negeri ini," ujar Koordinator Divisi Investigasi ICW, Febri Hendri kepada Tribunnews.com, Jumat (11/8/2017).
Namun ICW yakin jika KPK bisa menuntaskan kasus ini dengan menyiapkan bukti lain untuk menjerat para pelaku dan penerima aliran dana kasus e-KTP.