Kapolsek Daftarkan Anak ke SMA Pakai Surat Miskin, Ombudsman Minta Lurah dan Kepala Desa Dicopot
Ia juga mengkritisi Dinas Sosial, yang mengeluarkan surat miskin kepada keluarga Yandrial dan keluarga Marhalam.
Editor: Wulan Kurnia Putri
Namun, saat disampaikan bahwa surat tersebut hanya untuk orang miskin, dan kapolsek tersebut tidak miskin, ia pun mengaku salah dan tidak akan melakukannya lagi.
Ia mengatakan hal tersebut adalah upaya coba-coba.
"Namanya coba-coba, mana tahu bisa," ujarnya.
• Orangtua Wajib Baca! Anak-anak Sekolah Dasar Ini Tulis Harapan Mendalam Untuk Ayah dan Bunda
Terpisah, Kasi Pembangunan di Kantor Kelurahan Cinta Damai Hebdinar Pasaribu, yang berada saat didatangi Ombudsman mengatakan, surat tersebut mereka yang mengeluarkan.
Mereka mengeluarkan surat tersebut, lantaran adanya permintaan tolong dari warga, yang terpaksa membuat mereka harus membuatkan surat keterangan keluarga miskin.
"Warga ini kan kalau minta tolong harus ditolong. Kami seperti dipaksa," ujarnya.
Menurut Hebdinar, surat tersebut tidak merugikan siapapun, sehingga buat apa dipermasalahkan. Ia juga mempertanyakan bagaimana bisa Ombudsman bisa mendapatkan surat tersebut.
• Miris! Seorang Guru Tertangkap Basah Berbuat Mesum dengan Muridnya di Toilet Sekolah!
Bahkan, ia meminta surat tersebut difotokopi. Padahal, surat tersebut diterbitkan Kelurahan Cinta Damai. Saat Ombudsman meminta nomor telepon lurah atau dipertemukan dengan lurah pegawai tersebut tidak bersedia.
Sedangkan Kepala Lingkungan VIII, Sariono, tempattinggal Yandrinal Amiruddin, saat bertemu dengan Ombudsman dan Tribun Medan bercerita, memang dialah yang menguruskan surat keterangan miskin tersebut.
"Saya yang menguruskannya. Karena, orangtuanya mengatakan, hanya dengan surat tersebut anaknya bisa masuk SMA N 1 Medan. Karena saya sudah anggap anak tersebut adalah cucu sendiri, yah saya bantulah. Saya tidak menerima apa-apa dari mereka. Saya murni mau bantu cucu saya itu," ujarnya. (Tribun Medan)
Berita ini telah tayang di tribun Medan dengan judul Kapolsek Pakai Surat Miskin ke Sekolah, Ombudsman Minta Lurah dan Kepala Desa Dicopot