Novel Baswedan Disiram Air Keras
Novel Baswedan Klaim Ada Dua Kelompok Polisi, Satu Melindunginya, Satu Berlaku Sebaliknya
Novel Baswedan blak-blakkan di acara wawancara eksklusif Mata Najwa di Singapura. Ada tiga tudingan serius pada polisi, satu di antaranya soal kubu.
Penulis: Rimawan Prasetiyo
Editor: Rimawan Prasetiyo
Ia juga mengaku janggal lantaran sketsa wajah dilakukan setelah ditanya dari pihak keluarganya dan akahirnya dibuat setelah 2 bulan 2 minggu.
"Perkara begini tak perlu pemeriksaan terlalu meluas haruslah dipisahkan pelaku lapangan dan aktor intelektual. Saya selalu bilang pelaku-pelakunya ditangkap dulu," kata Novel.
Tanggapan Polri
Di acara Mata Najwa pihak polisi juga berikan klarifikasi menanggapi tudingan Novel.
Karopenmas Polri Brigjen Pol Rikwanto mengatakan kalau pihaknya telah melakukan kerja yang profesional.
Zoya Dibakar Hidup-hidup, LBH GP Ansor: Main Hakim Sendiri Ancaman Serius Terhadap Sistem Hukum
Penyidik Polda Metro Jaya dibantui dari Mabes Polri.
Soal usulan tim pencari fakta independen menurut Rikwanto tak perlu dibentuk lantaran akan membuat kekisruhan di berbagai hal dan hal ini menurutnya telah dikoordinasikan dengan pihak KPK.

Ia menegaskan kerja profesional kepolisian tak sekedar asal menuduh tapi juga berdasar Scientific, fakta demi fakta dikumpulkan, diverifikasi, ditingkatkan lagi dengan progress yang jelas.
"Menduga seseorang itu boleh-boleh saja namun harus didasari data-data fakta-fakta yang cukup kuat harus ditunjukkan pada tindakan hukum. Kalau fakta saksi tak mencukupi tuduhan-tuduhan itu bisa mencemarkan, orang bisa dituntut baik," kata Rikwanto.
Tak Terbatas Oleh Kekurangan Diri, Wanita Ini Tunjukan Pesona dengan Bintik Hitam di Wajah!
Ia menegaskan pula tak ada batasan suatu kasus cepat atau lambat, tak ada tabel yang menunjukkan hal itu, target kepolisian untuk kasus Novel menurutnya secepatnya diungkap.
Melalui kesempatan itu ia juga mengaku menyayangkan tudingan yang disematkan pada petinggi Polri, dan telah dilempar ke publik ini masalahserius, menjurus ke oknum menurutnya harus ada dasarnya.
Terkait dua foto yang diserahkan Novel dan berasal dari kepolisian Rikwanto mengakui foto itu diambil Densus dari Facebook.
Dan sesuai perintah Kapolri agar serius menangani kasus ini maka semua tenaga dikerahkan.