Novel Baswedan Disiram Air Keras
Novel Baswedan Klaim Ada Dua Kelompok Polisi, Satu Melindunginya, Satu Berlaku Sebaliknya
Novel Baswedan blak-blakkan di acara wawancara eksklusif Mata Najwa di Singapura. Ada tiga tudingan serius pada polisi, satu di antaranya soal kubu.
Penulis: Rimawan Prasetiyo
Editor: Rimawan Prasetiyo
Selain tudingan tentang dua kubu, dalam wawancara eksklusif Mata Najwa yang dikutip TribunWow.com, Novel mengatakan kalau teror dari oknum kepolisian orangnya itu-itu saja.
"Ada beberapa teror dilakukan orang-orangnya itu-itu aja. Itu yang merusak Polri. Kalau mau diperbaiki banyak kok buktinya di KPK," imbuh Novel.
"Saya mau tunjukkan ini, Saya mendapat surat. Saya tak perlihatkan karena ada nama-nama penyidik," kata Novel lalu berikan selembar kertas pada Mata Najwa.
Kertas tersebut berisi lengkap nama-nama penyidik KPK termasuk Novel Baswedan, identitas lengkap,nomor telepon, rute pulang , kebiasaan dan lain-lain.
Monyet Ekor Panjang Keliaran dan Serang Warga Boyolali, Fakta No 5 Soal Karma Korban?
Novel menduga kertas tersebut diberikan seseorang pada eksekutor untuk dilakukan teror (Novel menyebutnya: menyapa).
"Saya beberapa kali ditabrak, penabrakan itu cek CCTV dilakukan dengan sengaja. Saya melihat contoh kertas ini hal-hal seperti ini terjadi. Ini kertas yang diberikan kepolisian untuk diberikan pada tim eksekutor," kata Novel.
Novel mengaku akan memberikan fakta-fakta kalau dibentuk tim independen pencari fakta.
Mengingat bila dilakukan penyidikan dari internal Polri ia menilai akan emosional dan tidak obyektif.
Gareth Bale Tak Dijual Real Madrid, Sikap Jose Mourinho Langsung Berubah 180 Derajat Pada Bale!
"Saya ada beberapa bukti lain bukti-bukti itu tak direc penyerangan pada saya tapi bukti-bukti lain," tambahnya.
Tudingan lain yakni terkait kasusnya, ia menilai kalau banyak barang bukti yang dihilangkan.
"3 Bulan setengah kejadian penyerangan, dilakukan di tengah-tengah orang banyak, barang bukti banyak, walau banyak barang bukti sudah dihilangkan. Saya merasa 3 bulan setengah waktu yang sangat lama teroris yang lebih rumit diselesaikan sebulan dua bulan."
"3,5 bulan sangat lama kalau dibandingkan dengan kasus lain sangat jauh. Ini bukan soal kemampuan tapi masalahnya kemauan. Ditambah berani atau tidak," kata Novel.
Istri Kades Ini Diduga Tewas Dibunuh dengan Cara Dianiaya dan Kepala Ditembak!