Novel Baswedan Disiram Air Keras
Novel Baswedan Klaim Ada Dua Kelompok Polisi, Satu Melindunginya, Satu Berlaku Sebaliknya
Novel Baswedan blak-blakkan di acara wawancara eksklusif Mata Najwa di Singapura. Ada tiga tudingan serius pada polisi, satu di antaranya soal kubu.
Penulis: Rimawan Prasetiyo
Editor: Rimawan Prasetiyo
TRIBUNWOW.COM, SINGAPURA - Novel Baswedan blak-blakkan di acara wawancara eksklusif Mata Najwa di Singapura.
Ada tiga tudingan serius pada polisi, satu di antaranya soal kubu, Rabu (9/8/2017).
Pada acara Mata Najwa Metro TV Rabu (26/8/2017) lalu ditayangkan wawancara eksklusif Najwa Shihab pada Novel Baswedan penyidik KPK yang jadi korban teror penyiraman air keras hingga kedua matanya terancam buta.
Seperti dilansir TribunWow.com dari tayangan Mata Najwa melalui kanal YouTube resmi milik Metro TV News, di tayangan tersebut Najwa menemui langsung Novel di Singapura.
Hilangnya Mata Najwa, Hilangnya Simbol dari Sebuah Kejujuran
Di sebuah ruangan khusus, Novel diwawancarai oleh Najwa Shihab dan muncullah beberapa hal yang mengejutkan.
Paling mengejutkan adalah Novel menuding ada dua kelompok polisi satu melindungi satu mencari-cari kesalahannya.

Dalam kesempatan wawancara tersebut Novel mengatakan ada dua kubu polisi.
Kelompok pertama adalah polisi yang ingin melindunginya, kelompok kedua adalah polisi yang ingin mencari-cari kesalahannya.
Sandra Dewi Disebut Cinderella-nya Indonesia, Pas Ulang Tahun Perayaannya. . . . . . .
"Saya diberitahu oleh seorang petinggi Polri bahwa saya akan diserang
sebulan sebelumnya," jelas Novel.
Menurut petinggi polisi tersebut Novel perlu pengawalan, tapi Novel mengaku menolak karena ia merasa itu untuk kepentingan pribadi dirinya dan tentu saja harus seizin dari pimpinan di KPK.
"Ada beberapa di polri melakukan pemantauan untuk saya. Ada dua kelompok ada yang berupaya mengamankan ada juga yang mencari-cari kesalahan, bahasanya begitu."
"Saya berpikir jangan-jangan lebih dari itu. Saya menyampaikan ini ada keterlibatan oknum polri
lewat 3 bulan rasanya Polri tak berani mengungkap masalah ini," ujar Novel.
Yakin Ampli Milik Musala, Marbot Keluarkan 3 Bukti Tak Terbantahkan