Heboh! Ada Penampakan Misterius saat Zikir Kebangsaan di Istana Merdeka, Ternyata Ini Faktanya!

TRIBUNWOW.COM - Netizen sempat dihebohkan dengan postingan foto di akun Twitter terverifikasi Sekretariat Negara.

Tampak di belakang jamaah zikir, termasuk di situ ada Presiden Jokowi dan wakil Presiden Jusuf Kalla, ada sosok hitam.

Sosok yang terlihat hitam itu tampak 'sedang mengendap-endap' di antara pilar-pilar teras Istana Merdeka yang menjadi latar belakang salah satu foto zikir kebangsaan.

Bukan Mistis, Begini Penjelasan Medis soal Fenomena Ketindihan atau Sleep Paralysis

Sontak hal itu menimbulkan pertanyaan dari para netizen.

@Faizulh57355362: "It yg hitam ap min. Patung ap..."

@hadiherda: "Itu belakang patung apa bkn tuh kaya penampakan."

@BoyZargonz: "itu patung apa yang hitam ????? Aneh...."

"Presiden @jokowi menghadiri zikir kebangsaan yang digelar di halaman depan Istana Merdeka, Jakarta, Selasa malam (1/8/2017)," tulis @KemensetnegRI.

Pertanyaan netizen pun terjawab soal sosok hitam tersebut.

Menurut jubir Kepresidenan, Johan Budi, sosok bayangan tersebut adalah patung Hulubalang.

Hulubalang adalah sebuah patung karya pematung asal Rumania, Ferri Lorenzo.

Patung perunggu setinggi 135 centimeter itu merupakan salah satu koleksi Istana Kepresidenan RI sejak era pemerintahan Soeharto.

Terlepas dari hebohnya bayangan hitam patung Hulubalang.

Informasi yang TribunWow.com rangkum, acara Zikir Akbar untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia (RI), dilakukan untuk pertama kali oleh pemerintah.

Zikir Akbar Kebangsaan bertajuk “Mensyukuri Nikmat Kemerdekaan” yang digelar di Halaman Istana Merdeka, Selasa (1/8) malam, mengawali rangkaian acara yang digelar sebulan penuh dalam menyambut Peringatan HUT ke-72 Kemerdekaan RI, bulan Agustus ini.

Punya Kehidupan Bahagia Kini, Ashanty Ternyata Pernah Batal Nikah dan Simpan Masa Lalu Pahit

Menurut Presiden Jokowi, ulama yang hadir pada acara Zikir Kebangsaan ini bukan hanya dari Pulau Jawa, tapi ada yang dari Sumatera, termasuk dari Aceh, Sulawesi, sampai ke utara di Manado.

Dari Nusa Tenggara dan Bali, dari Kalimantan, dari Maluku, dari Papua, dan dari daerah-daerah lain, dari Sabang sampai Merauke.

"Di hari yang berbahagia ini kita memanjatkan doa bagi para pejuang, para pendiri bangsa, para kyai, para alim ulama, para habaib, serta para tokoh agama dan tokoh-tokoh daerah dari seluruh Indonesia yang telah berjasa besar bagi bangsa dan negara kita Indonesia,” kata Jokowi. (TribunWow.com/Tinwarotul Fatonah)