Breaking News:

Fakta-fakta Pria yang Dibakar Hidup-hidup di Bekasi

Ada fakta terbaru rilis resmi dari kepolisian yang menyatakan berbeda dari unggahan sosmed. Simak selengkapnya.

Penulis: Rimawan Prasetiyo
Editor: Rimawan Prasetiyo
FACEBOOK/ KOLASE TRIBUNWOW.COM
Pria dibakar hidup-hidup padahal ia mampir ke masjid untuk salat. Ia dituding mencuri lalu diamuk warga hingga nasibnya tragis. 

Berita Ini telah melalui proses penyuntingan dari judul: '5 Fakta Menyedihkan, Dituduh Mencuri Padahal Tidak, Pria Mampir Salat Dibakar Hidup-hidup' menjadi 'Fakta-fakta Pria yang Dibakar Hidup-hidup di Bekasi'.

Redaksi TribunWow.com mendapatkan informasi tambahan terkait informasi sebelumnya yang ternyata keliru.

Dengan ini pihak Redaksi TribunWow.com memohon maaf dan telah meralat pemberitaannya.

Simak selengkapnya.

TRIBUNWOW.COM, BEKASI - Warga berinisial MA dibakar hidup-hidup.

Informasi berdasarkan unggahan sosial media akun Facebook Yuni Rusmini berikan informasi kalau pria yang dibakar hidup-hidup bukanlah pencuri.

Ternyata yang disampaikan oleh oleh akun Yuni Rusmini tak sesuai dengan keterangan polisi.

Seperti dikutip dari Tribunnews.com, Pihak Polres Metro Bekasi menegaskan, dari penyelidikan sementara, MA (30) pria yang tewas dibakar massa di Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (1/8/2017) sore kemarin diduga memang pencuri amplifier musala setempat.

Caisar Joget Lagi di Pesbukers, Teuku Wisnu Sentil Soal Hijrah, Begini Katanya

Ini diperkuat keterangan saksi penjaga atau marbot musalah tersebut.

"Hasil penyelidikan kami menunjukan, bahwa orang yang dibakar massa ini adalah diduga pelaku pencurian amplifier musalah di wilayah itu," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, AKBP Rizal Marito, saat menghubungi Tribunnews.com, Rabu (2/8/2017) malam.

Penjelasan ini disampaikan pihak Polres Metro Bekasi menyusul beredarnya kabar MA yang tewas dibakar massa itu disebut sebagai korban salah sasaran amukan massa sebagaimana tulisan dan foto yang diunggah di Facebook. Dan unggahan metizen itu dimuat di media massa online.

MA tewas dibakar massa di Kampung Muara Bakti RT 012/07, Desa Muara Bakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi pada Selasa (1/8/2017) sore kemarin.

Dibilang Suka Gembar Gembor Kekayaan di Medsos, Gaji Pembantu Roro Fitria Ternyata Segini

Petugas kepoliskan membawa jenazahnya ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, untuk diautopsi.

Rizal menjelaskan, pelapor marbot musala menyatakan mulanya mengetahui 3 unit amplifier di musalanya hilang setelah pria yang belakangan bernisial MA itu keluar meninggalkan musala.

Marbot tersebut berteriak maling kepada MA yang telah berada di sepeda motornya depan musala.

Lantas, MA melarikan diri dengan sepeda motornya sejauh 2 Km ke arah pasar.

Begini Foto-foto yang Beredar Saat Tora Sudiro dan Mieke Amalia Diduga Diperiksa Polisi!

Teriakan maling mengundang massa yang ada di pasar tersebut.

MA diduga panik hingga menceburkan diri di sebuah kali hingga ke kampung seberangnya.

Pelariannya berakhir setelah sejumlah warga menangkapnya.

Lantas, warga melakukan aksi main hakim sendiri dan membakar MA hingga tewas.

Rizal menegaskan, dari penyelidikan, meski MA dikabarkan berprofesi sebagai tukang service televisi, amplifier yang dibawanya saat itu adalah milik musala.

"Ini berdasarkan penyelidikan kami, ada pelapor, ada beberapa saksi dan ada barang buktinya," kata Rizal.

"Hasil penyelidikan, amplifier masjid yang hilang itu ada di dia, ada di motor dia. Ampli itu milik masjid. Sekarang barang buktinya ada di polsek," katanya.

Menurut Rizal, meski MA diduga adalah pelaku pidana pencurian, aksi main hakim sendiri dari warga hingga menghilangkan nyawa seseorang adalah tidak dapat dibenarkan alias melanggar hukum.

Oleh karena itu, selain menyelidiki kasus dugaan pencurian yang dilakukan MA, pihak Polres Metro Bekasi dan polsek setempat juga menyelidiki kasus pengeroyokan hingga menghilangkan nyawa MA.

Saat ini, petugas tengah mencari sejumlah warga yang diduga terlibat aksi tersebut.

"Untuk pengeroyokan yang mengakibatkan MA meninggal dunia, tetap kami akan proses," ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Rizal meminta media massa tidak asal mengunduh atau mengambil unggahan terkait suatu peristiwa diduga pidana dari media sosial yang tidak jelas sumbernya dan tanpa ada konfirmasi dari pihak kepolisian.

Pemuda Inggris yang Melawan ISIS Tiba-tiba Bunuh Diri saat Bertempur, Alasannya Bikin Kaget!

Diberitakan sebelumnya berdasarkan unggahan Facebook Yuni Rusmini ada 5 fakta yang dinilai polisi keliru berdasarkan penyelidikannya.

1. Pria mampir untuk salat di masjid

Seorang pria seperti dalam postingan akun Facebook Yuni Rusmini mampir di masjid di Kampung Sukatenang untuk salat.

Ia kemudian dituding mencuri dan melarikan diri untuk hindari amuk massa.

Akhirnya ia dibakar hidup-hidup hingga tewas, lokasinya di Kampung Muara, Desa Muara Bakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi.

Fakta ini dibantah polisi, pria ini berdasarkan penyelidikan sementara memang ketahuan marbot musala mengambil ampli masjid.

3 Fakta Barcelona yang Lepas Neymar, dari Program Penghapusan hingga soal Pembayaran

2. Pria yang tewas meninggalkan istri yang hamil 7 bulan

Pria yang tewas ternyata meninggalkan istri yang sedang hamil 7 bulan.

Pria ini adalah lelaki baik, rajin beribadah dan bertanggungjawab pada keluarga.

Informasi ini belum ada klarifikasi dari pihak keluarga.

3. Gara-gara bawa ampli

Pria ini dituding mencuri oleh warga lantaran ketahuan bawa amplifier di dalam masjid.

Ia dituding mencuri ampli masjid padahal faktanya, ampli tersebut merupakan barang yang ia bawa.

Lantaran khawatir dicuri orang, ampli yang ditaruh di jok motor ia bawa ke dalam masjid.

Pria ini pekerjaannya tukang servis tv dan tujuannya antar ampli ke rumah bos, tapi nahas saat mampir salat justru dibakar hidup-hidup.

Informasi ini dibantah polisi.

Meski pria tersebut seorang tukang servis tv tapi berdasarkan pernyataan marbot serta barang bukti yang diamankan polisi pria tersebut diduga polisi melakukan pencurian.

4. Keluarga pasrah, memaafkan dan tidak memperkarakan

Pihak keluarga dari pria ini memilih untuk pasrah dan memaafkan warga.

5 Fakta Penangkapan Bupati Pamekasan oleh KPK, Nomor 3 Paling Mengejutkan

Pria tersebut telah dimakamkan.

5. Warganet desak agar para pelaku diseret ke penjara

Desakan warganet sangat besar dan meminta keluarga untuk lapor ke polisi.

Bahkan ada beberapa netizen yang mengetahui kalau istri korban hamil 7 bulan menyatakan kalau menjadi pihak keluarga tak bakalan memaafkan tindakan biadap para pelaku.

Bikin Mewek! Begini Cara Coldplay Beri Penghormatan Bagi Chester Bennington

Netter lain meminta polisi untuk mengusut meski tanpa laporan karena kalau hal ini dibiarkan akan berlanjut di kemudian hari.

Diberitakan sebelumnya sebuah video amatir yang direkam warga beredar.

Tampak pada video pria dengan tubuh penuh api tergeletak di pinggir jalan.

Pria tersebut sempat embuskan napas terakhir sebelum meninggal.

Polisi menegaskan akan mengusut warga yang terlibat melakukan tindakan main hakim sendiri hingga seorang pria tewas.  (TribunWow.com/Rimawan Prasetiyo)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Korban Salah SasaranBekasiDesa Muara Bakti
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved