Tak Banyak yang Tahu! Ternyata Tidak Ada Batas Aman Dalam Mengonsumsi Rokok
Banyak orang mengira bahwa merokok sebatang sehari masih cukup aman untuk kesehatan.
Editor: Maya Nirmala Tyas Lalita
TRIBUNWOW.COM - Banyak orang mengira bahwa merokok sebatang sehari masih cukup aman untuk kesehatan.
Padahal penelitian terbaru menyebutkan batas aman merokok itu tidak ada.
Menurut studi dari National Care Institute, orang yang hanya merokok satu batang rokok setiap hari masih memiliki resiko kematian dini lebih tinggi daripada orang yang tidak merokok sama sekali.
Keji! Seorang Suami Tega Cekik Istrinya yang Berbadan Dua hingga Tewas Gara-gara Gagal Bikin Roti
Hal tersebut menunjukkan bahwa tidak ada tingkat merokok yang aman.
Dalam penelitian yang melibatkan 290.215 orang dewasa usia 59 sampai 82 tahun, para responden diminta menjawab pertanyaan soal berapa rokok yang mereka hisap selama periode yang berbeda sepanjang hidup.
Jangan Berani Nonton! Proses Susuk Dikeluarkan dari Tubuh Manusia Sungguh Mengerikan
Peneliti kemudian memonitor para peserta selama rata-rata 6,6 tahun.
Hasilnya menunjukkan bahwa orang yang merokok secara konsisten rata-rata atau kurang dari satu batang rokok per hari memiliki resiko kematian dini 64 persen lebih tinggi dibandingkan orang yang tidak merokok.
Mereka yang merokok 1 sampai 10 batang rokok sehari memiliki resiko kematian dini lebih tinggi 87 persen dibandingkan orang yang tidak merokok.
Sementara bagi orang yang berhenti merokok, resiko kematian dini itu turun dibandingkan ketika masih merokok.
Dan di antara orang yang berhenti merokok, mereka yang lebih dulu berhenti, lebih rendah pula resikonya.
Temuan ini juga menemukan hubungan yang sangat kuat antara merokok dan kematian akibat kanker paru-paru.
Orang yang merokok rata-rata satu batang per hari ternyata sembilan kali beresiko meninggal akibat kanker paru-paru dibanding orang-orang yang tidak pernah merokok.
Mereka yang merokok 1 sampai 10 batang rokok sehari 12 kali berisiko meninggal akibat kanker paru-paru dibanding orang-orang yang tidak pernah merokok, ditambah risiko kematian yang jauh lebih tinggi akibat penyakit pernapasan dan kardiovaskular.