5 Fakta Penangkapan Pengeroyok Ricko Andrean, Nomor 3 Soal Status Medsos Pelaku Penuh Kebencian!
Para pelaku pengeroyokan terhadap seorang Bobotoh hingga tewas, Ricko Andrean akhirnya ditangkap.
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
"Saya menyesal banget, saya minta maaf sebesar-besarnya sama keluarga korban," kata Wugi dengn nada lemah saat ditemui di Markas Polrestabes Baandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Selasa (1/8/2017).
Ia mengaku bahwa dirinya hanya ikut-ikutan saja karena terprovokasi oleh sejumlah orang yang sudah memukuli Ricko sebelumnya.
Astaga! Baru Saja Lahir, Bayi Laki-Laki Ini Malah Diketahui Hamil
"Waktu kejadian saya di tribun bawah. Saya mendengar ada teriakan The Jak, The Jak. Terus saya naik," ujarnya.
Wugi mengatakan bahwa saat dirinya menghampiri Ricko, kondisi korban sudah babak belur dipukuli sejumlah Bobotoh.
"Saya melihat korban lagi dipukulin. Pas lagi diseret, saya ikut nendang di dadanya," sebut dia.
Sepulang dari stadion, Wugi yang juga anggota Viking Persib Club ini langsung memposting perbuatannya di akun Facebook miliknya. Beberapa hari kemudian dia justru menjadi bulan-bulanan sejumlah suporter baik bobotoh maupun Jakmania yang mengecam tindakannya.
Dia bahkan sempat berpindah-pindah tempat lantaran dicari-cari sejumlah orang. "Saya sempat ngapus postingan karena enggak kuat dicaci maki. Banyak juga yang nyariin saya jadinya," katanya.
Wugi pun mengaku gentar ketika ditanya apakah dirinyaa berani meminta maaf langsung ke pihak ke pihak keluarga korban.
Siapa Sangka! Pria Berseragam Tentara Ini Anak dari Komedian Terkenal, Kamu Pasti Kenal Bapaknya
"Insya Allah saya mau minta maaf," ucapnya.
Akibat perbuatannya, Wugi yang kini ditetapkan sebagai tersangka bakal dijerat dengan pasal 170 KUH Pidana tentang pengeroyokan dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara. (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)