5 Fakta Penangkapan Pengeroyok Ricko Andrean, Nomor 3 Soal Status Medsos Pelaku Penuh Kebencian!
Para pelaku pengeroyokan terhadap seorang Bobotoh hingga tewas, Ricko Andrean akhirnya ditangkap.
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
TRIBUNWOW.COM - Pelaku pengeroyokan terhadap seorang Bobotoh hingga tewas, Ricko Andrean Maulana akhirnya ditangkap.
Pada mulanya jajaran Polrestabes Bandung menangkap seorang pelaku pengeroyokan saat pertandingan Persib Bandung melawan Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Gedebage, Kota Bandung pada 22 Juli 2017.
Diketahui, Ricko dikeroyok oleh sesama bobotoh karena dikira anggota suporter Jakmania. Ia pun sempat dirawat selama 5 haru di RS Santo Yusup dengan luka-luka para.
Video Mesranya dengan Seorang Pria Beredar, Begini Tanggapan Masayu Anastasia
Pada akhirnya, Ricko meninggal dunia pada tanggal 27 Juli 2017.
Berikut tim TribunWow.com himpun fakta-fakta dari penangkapan para pelaku pengeroyok Ricko Andrean.
Simak selengkapnya di sini!
1. Diawali dengan menangkap satu orang pelaku
Melansir dari Kompas.com, Polrestabes Bandung pada awalnya berhasil menangkap satu pelaku pengeroyokan tersebut.
"Kita berhasil mengidentifikasi pelaku dua hari lalu,"' kata Kepala Polrestabes Bandung, Kombes Pol Hendro Pandowo saat ditemui di Markas Polrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Selasa (1/8/2017).
Saat itu, pelaku yang teridentifikasi oleh petugas adalah bernama Wugi Fahrul Rozak seorang warga Ciparay, Kabupaten Bandung.
Marak Pencurian di Kota Solo! Lingkungan Kampus Masih Menjadi Sasaran Empuk
Ia dikejar pihak kepolisian setelah kedapatan memposting foto-foto pascapengeroyokan Ricko.
Dalam akun Facebook-nya, Wugi menuliskan kata-kata yang mengandung ujaran kebencian yang disertakan sepatu berwarna birunya yang digunakan untuk menginjak bagian dada Ricko yang dikeroyok di tribun utara lantai 3 Stadion GBLA.
"Pelaku menendang korban di bagian dada. Kita mengamankan barang bukti sepatu dan baju yang dikenakan pelaku," kata dia.
Hati-hati! Bak Karakter Lucu Minion, Ekstasi Ini Punya Efek Luar Biasa
2. 4 DPO pun berhasil ditangkap
Melansir dari Tribun Jabar, setelah berhasil menangkap salah satu pelaku, Polrestabes Bandung pun berhasil menangkap 4 DPO sisa dari pelaku pengeroyokan ini.
Bahkan penangkapan lima pelaku ini juga diumumkan oleh Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil pada akun Instagram pribadinya, @ridwankamil pada Selasa (1/8/2017).
5 Kontroversi Tindakan Pimpinan The Jak, dari Tampar Anak Buah hingga Dibilang Sok Jago
"BREAKING. __________
5 Pelaku penganiayaan Alm Ricko Andrean, Bobotoh Cicadas Bandung sudah ditangkap polisi. Para Pelaku terdiri dari 1 orang Kab Bandung, 2 orang Karawang, 1 orang Kab Sukabumi, 1 orang Ciamis. Terima Kasih Pak Kapolrestabes dan tim serse yang sudah mengungkap kasus ini. Mari Bersepakbola dengan Rivalitas tanpa Kriminalitas." tulis Ridwan Kamil pada keterangan fotonya.
10 Jajanan Anak Tahun 90an, Nomor 4 dan 8 Tak Tergantikan
Para follower Ridwan Kamil pun menyambut baik kinerja anggota Polrestabes Bandung.
3. Data 5 pengeroyok Ricko Andrean yang ternyata beberapa di antaranya masih berusia belasan tahun!
Lima pelaku pengeroyok tersebut pun berhasil diringkus oleh pihak Polrestabes Bandung.
Yang mengejutkan adalah, dari 5 pelaku pengeroyokan, 3 di antaranya masih berusia belasan tahun.
Melansir dari Tribun Jabar, berikut data lengkapnya para pelaku!
70 Tahun Dipisahkan oleh Jarak dan Waktu, Pasangan Lansia Ini Menikah saat Bertemu Lagi
1. Wugi F. Rojak Bin Nuron (19), warga Ciparay, Kabupaten Bandung.
2. Aldi K. Hildan F (17), warga Purwasari Kabupaten Karawang.
3. Galih Raka F (19 ), warga Purwasari Kabupaten Karawang.
4. Egis Meigi (23), warga Sukabumi.
5. Salam (26), warga Lakbok Ciamis.
Kelima pelaku tersebut pun kini masih dalam proses penyidikan di Polrestabes Bandung.
Tak Perlu Minder! Manfaat Punya Bokong Besar, Bisa Terhindar dari Penyakit Mengerikan Ini
4. Ini postingan Facebook tersangka yang ditangkap atas kasus pengeroyokan!
Melansir dari Bola Sport, dari lima pelaku, hanya Wugi yang diduga terlibat langsung dalam kasus pengeroyokan Ricko.
Sementara Aldi, Raka, Egis, dan Salam ditangkap lantaran karena melanggar UU ITE.
Keempat pelaku tersebut kedapatan mengunggah status yang berisi ujaran-ujaran kebencian pascapengeroyokan Ricko Andrean.
Kocak! Pencuri Ini Tertangkap Lantaran Tidak Bisa Temukan Pintu Keluar dari Rumah yang Diterobosnya!
Polisi berhasil menangkap kelima tersangka karena unggahan di sosial media mereka.
Berikut unggahan facebook para tersangka pasca pengeroyokan Ricko Andrean:

"Puas nonton teh, Mati kamu the jack. Sepatu sejarah bekas menghajar the Jack" tulis Wugi di akun Facebooknya.

"Gembira melihat anak the jak dipukuli di depan muka saya sendiri di stadion GBLA sampai mati."

"Makan tuh kamu, mati. Berani-beraninya masuk kandang maung. Salah satu suporter jak mania hadapai sakaratul maut dipukuli bobotoh. Jak hanya besar mulut, tidak ada keberanian. Yang penting saya kenyang melihat jak sekarat, syukur-syukur sampe mati"

Raka sempat menulis di akun Facebooknya, "Belum puas menyiksa the jak kalau belum mati orangnya. Berani-beraninya datang ke GBLA. Sama saja dengan mengantarkan nyawa. Makan tuh akibatnya, sekarat-sekarat kamu."
5. Pengakuan mengejutkan Wugi atas tindakannya
Melansir dari Kompas.com, Wugi Fahrul Rozak mengaku bahwa dirinya telah menyesali perbuatannya.
"Saya menyesal banget, saya minta maaf sebesar-besarnya sama keluarga korban," kata Wugi dengn nada lemah saat ditemui di Markas Polrestabes Baandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Selasa (1/8/2017).
Ia mengaku bahwa dirinya hanya ikut-ikutan saja karena terprovokasi oleh sejumlah orang yang sudah memukuli Ricko sebelumnya.
Astaga! Baru Saja Lahir, Bayi Laki-Laki Ini Malah Diketahui Hamil
"Waktu kejadian saya di tribun bawah. Saya mendengar ada teriakan The Jak, The Jak. Terus saya naik," ujarnya.
Wugi mengatakan bahwa saat dirinya menghampiri Ricko, kondisi korban sudah babak belur dipukuli sejumlah Bobotoh.
"Saya melihat korban lagi dipukulin. Pas lagi diseret, saya ikut nendang di dadanya," sebut dia.
Sepulang dari stadion, Wugi yang juga anggota Viking Persib Club ini langsung memposting perbuatannya di akun Facebook miliknya. Beberapa hari kemudian dia justru menjadi bulan-bulanan sejumlah suporter baik bobotoh maupun Jakmania yang mengecam tindakannya.
Dia bahkan sempat berpindah-pindah tempat lantaran dicari-cari sejumlah orang. "Saya sempat ngapus postingan karena enggak kuat dicaci maki. Banyak juga yang nyariin saya jadinya," katanya.
Wugi pun mengaku gentar ketika ditanya apakah dirinyaa berani meminta maaf langsung ke pihak ke pihak keluarga korban.
Siapa Sangka! Pria Berseragam Tentara Ini Anak dari Komedian Terkenal, Kamu Pasti Kenal Bapaknya
"Insya Allah saya mau minta maaf," ucapnya.
Akibat perbuatannya, Wugi yang kini ditetapkan sebagai tersangka bakal dijerat dengan pasal 170 KUH Pidana tentang pengeroyokan dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara. (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)