Babak Baru Kasus Novel Baswedan! Kapolri Rilis Sketsa Wajah Sang Pelaku, Ini Faktanya!
Jenderal Pol Tito Karnavian kini sudah merilis sketsa wajah dan ciri-ciri pria yang diduga pelaku penyiraman air keras tersebut.
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
TRIBUNWOW.COM - Kasus penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan memasuki babak baru.
Pasalnya, Kepala Polri (Kapolri) Jenderal Pol Tito Karnavian kini sudah merilis sketsa wajah dan ciri-ciri pria yang diduga pelaku penyiraman air keras tersebut.
Perilisan tersebut diungkapkan oleh Tito dalam jumpa pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (31/7/2017).
Isi Instagram Aliya! Anak Presiden yang Unggah Foto Menyusui hingga Picu Perdebatan Seksualitas
Melansir dari Kompas.com, Kapolri menjelaskan bahwa sketsa wajah tersebut berdasarkan gambaran dari saksi yang melihat orang yang mencurigakan sebelum kejadian.
Sketsa ini sendiri juga kualitasnya dinilai baik sekali atau mendekati wajah yang dilihat oleh saksi.

Saksi mengatakan bahwa dirinya melihat pria tersebut saat berada di dekat Masjid Al ikhsan pada lima menit sebelum kejadian penyiraman air keras.
Kabar Gembira Untuk Para Jobseeker! Lowongan CPNS Akan dibuka Besok, Begini Alur Pendaftarannya
"Kita duga pengendara sepeda motor," kata Kapolri.
Kejadian penyiraman ini juga tidak ada saksi yang melihatnya langsung. Namun, ada dua perempuan yang berjala di dekat Novel seusai salat subuh, sayangnya mereka tidak melihat wajah pelaku.
Tito juga menjeklaskan, bawah sketsa wajah dan ciri-ciri yang diperoleh penyidik tidak ada yang cocok dengan tiga orang yang pernah diperiksa.
5 Fakta Ditangkapnya 92 WNA Atas Kejahatan Siber, Nomor 3 Jumlah Keuntungannya Bikin Ngiler!
Adanya dugaan Jenderal Polisi terlibat, penyidik akan temui Novel di Singapura
Kapolri mengungkapkan bahwa tim penyidik nantinya akan menelusuri dugaan keterlibatan jenderal polisi dalam kasus penyerangan Novel Baswedan ini.
Melansir dari Kompas.com, untuk melakukan penelusuran tersebut, tim penyidik akan meminta keterangan Novel di Singapura.