Breaking News:

Penjelasan Lengkap Produsen Maknyuss dan Cap Ayam Jago Soal Tuduhan Monopoli Penjualan Beras

Dalam konferensi pers, Selasa (25/7/2017) pihak produsen beras premium tersebut menyatakan bantahan terkait hal-hal yang selama ini dituduhkan.

Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
KOMPAS.com/KURNIA SARI AZIZA
Konferensi pers yang diselenggarakan oleh direksi PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk di Gedung BEI, Jakarta Selatan, Selasa (25/7/2017). Turut hadir Juru Bicara PT Indo Beras Unggul (anak usaha PT TPS Food) Jo Tjong Seng (kedua dari kanan). 

TRIBUNWOW.COM - Masyarakat belakangan dihebohkan dengan adanya temuan beras yang dioplos.

Tak tanggung-tanggung, bahan pangan pokok premium yang seharusnya memiliki kualitas baik justru disebut menggunakan beras bersubsidi.

Adalah beras kemasan merek Maknyuss dan Cap Ayam Jago yang dituduh menggunakan beras bersubsidi.

Terjadi Lagi Petaka Chat Group WhatsApp, Puluhan Dosen Diperiksa Polisi

Selasa (25/7/2017), perwakilan PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk (AISA) yang juga induk perusahaan produsen Maknyuss dan Cap Ayam Jago, PT Indo Beras Unggul (IBU) menggelar konferensi pers.

Dalam kesempatan itu, pihak yang memproduksi beras kemasan tersebut pun menyatakan tiga hal soal tuduhan yang dialamatkan kepada perusahaan tersebut.

Polisi menyegel gudang penyimpanan beras yang dipalsukan kandungan karbohidratnya dari berbagai merk di gudang beras PT Indo Beras Unggul, di kawasan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (20/7/2017) malam. Tim Satgas Pangan melakukan penggerebekan gudang dan ditemukan beras yang dipalsukan kandungan karbohidratnya sebanyak 1.162 ton dengan jenis beras IR 64 yang akan dijadikan beras premium yang nantinya akan dijual kembali dengan harga tiga kali lipat di pasaran, sehingga Pemerintah mengalami kerugian hingga Rp 15 triliun.
Polisi menyegel gudang penyimpanan beras yang dipalsukan kandungan karbohidratnya dari berbagai merk di gudang beras PT Indo Beras Unggul, di kawasan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (20/7/2017) malam. Tim Satgas Pangan melakukan penggerebekan gudang dan ditemukan beras yang dipalsukan kandungan karbohidratnya sebanyak 1.162 ton dengan jenis beras IR 64 yang akan dijadikan beras premium yang nantinya akan dijual kembali dengan harga tiga kali lipat di pasaran, sehingga Pemerintah mengalami kerugian hingga Rp 15 triliun. (ANTARA FOTO/Risky Andrianto)

Lebih lanjut, dihimpun Tribunwow.com, berikut ulasannya:

Anak Ayu Ting Ting Dibully Netter, Umi Kalsum Geram hingga Tuliskan Kata-kata ini

1. Tak pakai beras subsidi

Dalam konferensi pers, Selasa, Juru Bicara PT IBU Jo Tjong Seng menyatakan PT IBU menjual beras dengan membeli gabah dari petani.

Beras Maknyus dan Beras Cap Ayam Jago, dua merek beras kemasan produksi PT Indo Beras Unggul.
Beras Maknyus dan Beras Cap Ayam Jago, dua merek beras kemasan produksi PT Indo Beras Unggul. (Istimewa)

Sementara tuduhan yang belakangan dialamatkan kepada perusahaan tersebut menyatakan PT IBU membeli beras bersubsidi kemudian mengemasnya dengan kemasan premium.

Kosa Kata Minions yang Bikin Kamu Ngakak Jingkrak!

"Ada dugaan PT IBU menggunakan beras bersubsidi atau beras rastra (beras sejahtera). Kami tegaskan kembali, kami tidak menggunakan beras rastra sebagai bahan baku produksi kami," kata Jong, di Gedung BEI, Jakarta Selatan, sebagaimana diberitakan Kompas.com.

Jong kemudian menjelaskan soal mekanisme pembelian beras dari petani oleh PT IBU.

"Petani menjual gabah dari kelompok tani. Kemudian dari kelompok tani menjual ke pengumpul, sampai ke penggilingan," kata Jong.

Bantahan Produsen Beras Maknyuss dan Cap Ayam Jago soal Isu Melakukan Kecurangan

2. Tuduhan menggunakan beras IR64

Berkaitan dengan tuduhan lain yang menyatakan PT IBU menjual beras IR64, Jong pun tak membenarkan dan tak menyalahkan.

Beras
Beras (reference.com)

Dikatakannya, kualitas beras bukan berdasarkan pada jenis atau varietas beras.

Hati-hati! Dua Merk Beras Dicurigai Oplosan dan Sudah Terlanjur Beredar

Beras jenis IR64 pun dapat menjadi beras medium atau premium, sepanjang dikelola sesuai dengan standar parameter mutu fisik.

"Karena rata-rata beras putih itu punya kisaran kandungan gizi yang sama. Dengan demikian mutu bukan terkandung dari kandungan gizi," kata Jong.

3. Enggan disebut menimbun beras

Tuduhan terkait monopoli jual beli yang dikelola PT IBU tak cuma soal jenis beras.

Belakangan, PT IBU juga disebut melakukan penimbunan beras.

Selain DP0 Persen, Program Ajak Lari Sandiaga Uno Lagi-lagi Kena Nyinyir Sebelum Terlaksana

Berkaitan dengan hal ini, PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk (AISA), induk perusahaan PT IBU pun langsung memberikan bantahan tegas.

Manajemen AISA mengatakan beras sebanyak 1.161 ton di gudang mereka di Bekasi yang dituduhkan sebagai beras timbunan adalah beras stok penjualan untuk satu minggu ke depan.

Seperti dikutip Tribunnews dari Kontan, pihak AISA menyatakan pangsa pasar PT IBU berada di bawah 1 persen dari konsumsi pasar beras nasional. (Tribunwow.com/Dhika Intan)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
PT Tiga Pilar Sejahtera TbkPT Indo Beras UnggulMaknyussCap Ayam Jago
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved