Gara-Gara Poligami, 2 Pemimpin Agama Ini Terancam Dibui
Dua pemimpin agama di Kanada dinyatakan bersalah oleh Mahkamah Agung British Columbia, Kanada, karena melakukan poligami.
Editor: Galih Pangestu Jati
TRIBUNWOW.COM - Dua pemimpin agama di Kanada dinyatakan bersalah oleh Mahkamah Agung British Columbia, Kanada, karena melakukan poligami.
Pengadilan menyatakan Winston Blackmore (61) telah menikahi 24 orang perempuan.
Mantan iparnya, James Oler (53), telah menikahi lima orang perempuan.
Keduanya dikenai tuduhan melakukan poligami dan masing-masing terancam hukuman lima tahun penjara.
Keputusan penting ini dianggap sebagai ujian terhadap batas kebebasan beragama di Kanada.
"Piagam hak asasi manusia adalah hukum tertinggi Kanada, tapi kita seharusnya menyadari bahwa hak-hak yang diatur dalam piagam tidak mutlak," Wally Opal, mantan Jaksa Agung mengatakan kepada CTV News menyusul keputusan, Senin (24/7/2017), waktu setempat.
Beredar Video Axel Matthew dan Valerie Thomas Naik Gojek Bertiga, Sudah Bebaskah?
Blackmore dan Oler berasal dari wilayah Bountiful di tenggara British Columbia, sebuah lokasi yang dihuni oleh sekelompok orang dari sekte Kristen Mormon.
Kelompok yang didirikan pada 1946 ini memiliki pengikut yang berjumlah sekitar 1.500 orang.
Keduanya adalah bekas pemimpin gereja sekte Mormon yang telah memisahkan diri, Fundamentalist Church of Jesus Christ of Latter-Day Saints (FLDS).
Blackmore sendiri telah dikucilkan dari FLDS pada 2002 dan kemudian digantikan oleh Oler.
Sekte ini memiliki cabang di Amerika Serikat dan di mana pengikut sekitar 10.000 orang anggota.
Praktek Poligami merupakan tindakan melawan hukum menurut pasal 293 KUHP Kanada. Kepolisian Kanada pertama kali menyelidiki kasus ini di Bountiful pada 1990-an.
Ditilang karena Lewat JLNT, Para Pengendara Ojek Online Blokir Jalan Casablanca
Namun, upaya membawa membawa kasus ini ke ranah pengadilan selalu gagal karena tersandung ketidakjelasan persoalan hukumnya.