Hujan Deras Guyur Belitung! Seekor Buaya Masuk ke Kantor Pariwisata dan Hebohkan Warga
Beltim Helly Tjandra mengatakan jika buaya tersebut keluar dari kandang dan masuk ke ruang lobi di dekat pintu masuk kantor.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Tinwarotul Fatonah
"Warga memang lakukan pencarian di sepanjang sungai karena memang dinyatakan hilang saat mandi," kata Alim Bahri, kepala Desa Pompengang Iduk yang dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (2/6/2017).
Namun saat warga beramai-ramai mencari, yang diketemukan hanyalah jasad korban yang sudah tak utuh lagi. Kedua lengan serta kaki kiri korban hilang.
Dari penemuan jasad tersebut, warga menduga jika Muliadi tewas karena serangan buaya.
Menindaklanjuti hal tersebut, warga kemudian memanggil aparat kepolisian dan TNI untuk mengevakuasi jasad korban.
Namun, saat hendak dievakuasi, muncul seekor buaya sepanjang 3 meter dan mengamuk.
Usai Keperawanan Direnggut, Gadis Diperlakukan Seperti ini oleh Kenalan WeChat-nya
Buaya tersebut lantas ditembak oleh polisi yang berada di lokasi kejadian.
"Saat mayat korban hendak kami evakuasi tiba-tiba muncul buaya. Anggota terpaksa melepaskan tembakan tapi walau pun kena tapi buaya lari masuk air," kata AKP Marthen Sipa, Kapolsek Lamasi.
Jasad korban kemudian dibawa ke rumah duka dan langsung dimakamkan pada pukul 02.00 Wita dini hari, Jumat (2/6/2017).
"Kondisi sungai cukup dalam dan keruh. Dan, keberadaan buaya di sini sudah tidak asing lagi bagi penduduk setempat. Tapi baru kali ini memangsa manusia," kata Kapten Inf Waskito, Danramil Walenrang yang mencari potongan tubuh korban. (TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)