Hujan Deras Guyur Belitung! Seekor Buaya Masuk ke Kantor Pariwisata dan Hebohkan Warga
Beltim Helly Tjandra mengatakan jika buaya tersebut keluar dari kandang dan masuk ke ruang lobi di dekat pintu masuk kantor.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Tinwarotul Fatonah
Keberadaan buaya memang tak bisa disepelekan.
Meski manusia menempati puncak tertinggi dalam rantai makanan, namun dalam kondisi tertentu serangan buaya dapat membahayakan nyawa.
Seperti halnya yang terjadi pada Tahir (40) warga Desa Pembeliangan, Kecamatan Sebuku, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara yang bertarung melawan seekor buaya sepanjang 7 meter.
Dalam insiden tersebut, Tahir terpaksa harus kehilangan tangan kirinya karena terkaman buaya.
Tetangga korban yang bernama Ibrahim yang saat itu juga menolong korban mengungkapkan jika Tahir disambar buaya saat memancing di Sungai Sebuku.
"Kejadian Sabtu jam 17.00 Wita. Dia (korban) mancing sendiri karena dia memang pekerjaannya nelayan," ujar Ibrahim, Senin (19/6/2017), dikutip dari Kompas.com.
Perundungan Mahasiswa Berkebutuhan Khusus Terkuak, Begini Langkah yang Diambil Pihak Kampus
Meski sudah menyambar tangan kiri korban, buaya tersebut masih saja menyerang perahu Tahir.
Karena serangan buaya tersebut, Tahir juga menderita luka robek di bagian telinga kirinya.
Serangan tersebut juga membuat korban terpental ke pinggir sungai.
Tahir lantas berlindung dibalik pohok yang ada di pinggir sungai.
“Tangan kirinya sudah putus, dia berlindung di balik pohon, tapi buaya itu masih menyerang si Tahir,” jelas Ibrahim.

Setelah memastikan buaya yang menyerangnya pergi, Tahir lantas kembali kembali ke perahunya dan menghubungi adiknya untuk meminta pertolongan.
Warga yang menolong Tahir kemudian langsung melarikan korban ke Puskesmas Sebuku.
Dari Puskesmas, Tahir kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Malinau.