CEO Telegram Angkat Bicara Soal Pemblokiran oleh Kominfo, Pernyataannya Mengejutkan!
Pavel Durov, pendiri sekaligus CEO aplikasi chatting Telegram angkat bicara soal rencana Kementerian Komunikasi dan Informatika memblokir Telegram.
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
Meski disebut baru mengumumkan masalah pemblokiran ini Senin mendatang, aplikasi web Telegram sekarang sudah tidak bisa diakses melalui koneksi internet sejumlah operator.
Sedang Asyik Gituan di Bar, Sepasang Penjahat Batman Ini Malah Kena Tembak Polisi
Melansir kembali dari Kompas.com, dalam keterangan resmi, Dirjen Aplikasi dan Informatika Kemenkominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, mengatakan bahwa alasan pemblokiran adalah adanya konten bermuatan radikalisme dan terorisme yang beredar melalui telegram, Jumat (14/7/2017).
“Pemblokiran ini harus dilakukan karena banyak sekali kanal yang ada di layanan tersebut bermuatan propaganda radikalisme, terorisme, paham kebencian, ajakan atau cara merakit bom, cara melakukan penyerangan, disturbing images, dan lain-lain yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan di Indonesia,” tutur Semuel. (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)