Blak-blakkan, Menkeu Beber Alasan Presiden Jokowi Mendadak Sambangi Bursa Efek Jakarta
Presiden Jokowi secara spontan sambangi Gedung Bursa Efek Jakarta, lho ada apa ya?
Penulis: Rimawan Prasetiyo
Editor: Rimawan Prasetiyo
TRIBUNWOW.COM, JAKARTA - Presiden Jokowi secara spontan sambangi Gedung Bursa Efek Jakarta.
Kunjungan mendadak tersebut diposting di akun Instagram Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati @smindrawati, Rabu (5/7/2017).
Ada apa dengan kunjungan mendadak tersebut?
Ternyata Presiden Jokowi ingin mengetahui secara langsung bagaimana geliat BEI setelah libur lebaran.
Genius Sri Mulyani Bikin Lagu untuk Susi Pudjiastuti, Duh Liriknya Jujur Banget!
Ia pun menggunakan kesempatan pada kunjungan tersebut untuk berdialog dengan pelaku pasar saham.
Presiden Jokowi juga mendorong agar banyak perusahaan-perusahaan Indonesia termasuk BUMN untuk go public.

Berikut secara blak-blakkan Menkeu paparkan alasan kunjungan mendadak Presiden Jokowi kemarin.
"Hari Selasa 4 Juli 2017, Presiden Jokowi mengunjungi Gedung Bursa Efek Indonesia - rencana spontan beliau untuk melihat secara langsung perkembangan pasar saham setelah libur Lebaran dan bertemu langsung untuk mendengar dan berdialog dengan para pelaku pasar saham, emiten, pengusaha dan analis."
Kisah Menteri Sri Mulyani Ambil Rapor Sekolah Anak Tampar Orangtua
"Dalam sambutan Presiden ditegaskan bahwa Pemerintah terus fokus dalam memperkuat ekonomi Indonesia. Dengan peningkatan status ekonomi Indonesia menjadi "investment grade" dan kepercayaan yang makin meningkat dari para pelaku ekonomi, dilihat dari meningkatnya arus modal ke dalam negeri, perbaikan neraca pembayaran, cadangan devisa, posisi fiskal/APBN, dan menguatnya pertumbuhan ekonomi dan inflasi yang terus terjaga, maka kita perlu bekerja sama untuk terus memelihara momentum positif ini agar semakin membaik dan manfaatnya dapat dirasakan masyarakat luas."
"Presiden juga mengharapkan dan akan terus mendorong agar lebih banyak perusahaan-perusahaan Indonesia, termasuk BUMN dan anak perusahaan BUMN untuk "go public", terutama perusahaan yang memiliki kegiatan usaha di Indonesia (seperti pertambangan, perkebunan,dll) sehingga mereka dapat mengembangkan usaha dengan mobilitas modal (ekuitas) dari masyarakat - dan masyarkat dapat memperoleh manfaat dari perusahaan tersebut."
"Presiden menekankan bahwa situasi politik dan keamanan nasional tetap aman dan terjaga, dinamika Pilkada di seluruh daerah adalah wajar dan tidak seharusnya mempengaruhi kegiatan ekonomi. Pemerintah akan terus fokus dalam membangun ekonomi dan memperkuat fondasi agar pertumbuhan ekonomi makin meningkat dan manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat secara merata dan adil."
"Kunjungan Presiden membuktikan bahwa komitmen Presiden dan jajaran perintahan untuk terus memperkuat dan melakukan reformasi perekonomian Indonesia terus terjaga kuat dan konsisten."
Curhatan Sri Mulyani Usai Berakhirnya Tax Amnesty, Begini Isinya!